Serangan di Malam Hari

540 76 2
                                    

"Bagaimana ini bisa terjadi..." Akira membenamkan wajahnya di sebuah meja "Akira-sama..." Colette mencoba menghibur Akira dengan mengelus punggungnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Bisik Ashley pada Alexia ketika dia melihat keadaan Akira "Kamu tahu gadis berambut hitam yang ditemui Akira sesaat sebelum kita tiba di kota ini? Saat Akira mencari tahu keberadaannya di penginapan tempat dia menginap barusan dia mendapati bahwa gadis itu hilang secara misterius dan kamar penginapannya berantakan" Alexia menjelaskan kepada Ashley.

"Begitu..." Gumam Ashley sambil memperhatikan Akira "Tapi dengan begini, kita bisa mengetahui kalau rumor petualang pendatang perempuan yang menghilang itu ada hubungannya dengan kegiatan kriminal David Masterson" Elise mencoba menyambung semua petunjuk yang berhasil mereka dapatkan.

"Elise benar" Lucy menanggapi perkataan Elise "Jadi kemungkinan besar Emma ini telah diculik oleh orang-orang suruhan David Masterson" Iris membuat teori berdasarkan perkataan Elise.

"Oleh karena itu" Akira bangkit dari keterpurukannya "Karena Emma telah diculik, orang-orang David Masterson juga akan mencoba menculik kita bertujuh" Akira memperingatkan party nya.

"Oleh karena itu aku ingin kita semua bersiaga penuh. Kalau bisa setiap kita pergi ke luar penginapan kalian harus berdua atau bertiga agar bisa saling melindungi satu sama lain" Perintah Akira.

"Benar juga ya" Komentar Ashley.

"ba-baik, Akira-sama" Colette menanggapi perintah Akira.

"nah, itu baru semangat pemimpin party kita" Alexia menepuk punggung Akira.


Akira dan party nya mulai melakukan kegiatan masing-masing sambil berkelompok sebanyak 2 atau 3 orang.

"wah, tidak kusangka kota ini menjual banyak bahan ramuan!" Lucy menatap sebuah toko "Jadi ada beberapa manusia yang tahu soal kegunaan tanaman itu" Pikir Iris yang melihat sejumlah akar, bunga dan buah di toko yang dimasuki Lucy.

"Kadang teh itu perlu untuk membuat tubuh rileks" Komentar Elise yang meminum secangkir teh di kafe "benar, benar" Ashley menanggapi perkataan Elise sambil ikut meminum teh.

"hmm..." Akira menatap sebuah mannequin toko pakaian yang mengenakan celana hot pants berwarna hitam dan kemeja berwarna putih "Aku ingin beli pakaian itu, tapi kurasa tidak bagus untuk berpetualang ya".

"Kalau anda memang suka, lebih anda membelinya" Colette memberi saran pada Akira "Colette benar, bukannya kamu membelikan pakaian untukku" Alexia mendukung Colette.

"Begitu ya..." Akira kembali menatap mannequin itu "Baik, akan kubeli pakaian itu!" Akira memasuki toko tempat pakaian itu dipajang.



Malam hari pun menjelang. Akira dan party nya makan malam bersama di sebuah restoran penginapan.

"Sepertinya belum ada tanda-tanda orang David Masterson hendak menculik seorang dari kita ya" Alexia melihat sejumlah orang yang makan di penginapan.

"Pokoknya tetap bersama sampai kalian kembali ke kamar masing-masing" Akira memberi instruksi.

"Kalau begitu aku ingin mandi dan langsung tidur" Elise menghabiskan makanan di piringnya dan mulai meninggalkan tempat itu.

"Baik, hati-hati ya" Akira mengingatkan Elise "Tunggu Elise-sama, saya ikut anda" Colette juga mengikuti Elise ke kamar mandi.

"..."

Dua orang pria menatap Elise dan Colette yang menuju kamar mandi "Bagus, target kita sudah berpencar" Kata seorang pria berjenggot "hmm, demi human dan budak ya. Kerjaan kita bakal mudah" Komentar seorang pria dengan hidung pesek.

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang