Sesi Pillow Talk: Masa Lalu Colette

583 86 9
                                    

Di sebuah ranjang kamar penginapan, terlihat Colette yang telanjang bulat dan hanya mengenakan kalung besi sedang berbaring di atas ranjang sementara Akira yang juga telanjang bulat mencoba menindihnya.

"Colette, aku akan memulainya" Akira mulai berbicara.

"Baik, Akira-sama" Kata Colette dengan pasrah.

"Kalau kamu merasa tidak nyaman, bilang. Aku tidak akan memaksamu melakukan apa yang tidak kamu suka".

"..." Colette hanya mengangguk ketika dia mendengar perkataan Akira.

"Baik, aku mulai" Akira mulai mencium Colette "cup, muah".



"ngh!" Tidak berapa lama, lidah Akira mulai memasuki mulut Colette dan menar-nari dengan lidah Colette.

Setelah hampir satu menit, Akira berhenti mencium Colette. Begitu dia melepaskan bibirnya dari bibir Colette, terlihat jalur saliva yang terbentuk di antara lidah Colette dan lidah Akira.

"ngh!" Colette mulai mendesah ketika Akira meremas dada kanannya "Maaf Colette, apa kamu tidak nyaman?" Akira mulai khawatir.

"ti-tidak apa-apa Akira-sama, tolong lanjutkan" Colette menenangkan Akira "Baiklah, kalau begitu" Akira kembali meremas dada kanan Colette selama beberapa detik sebelum mulai menjilati puting kanannya.

"kyah!" Tubuh Colette pun kejang "slurp, slurp" Akira terus menjilati puting kanan Colette sambil memainkan dada kirinya sementara Colette mulai menggenggam kain alas ranjang yang dia tiduri.

"a-a-a-akira-sama..."

"hm?" Akira mendengar perkataan Colette dan menghentikan kegiatannya.

"to-tolong, saya sudah tidak tahan lagi..." Colette mulai mengelus selangkangannya.

"Baiklah" Akira mulai memasukkan jari telunjuk dan jari tengah kanannya ke vagina Colette dan mulai melakukan gerakan fingering.

"Colette, apa rasanya nikmat?" Tanya Akira sambil memandang wajah Colette.

"ngh! kyah! i-i-iya, Akira-sama" Jawab Colette yang mendesah sambil tetap menggenggam kain alas ranjang dan bantal yang dia tiduri.

"Kalau begitu..." Akira mempercepat gerakan fingeringnya sambil menghisap puting kiri Colette "Akira-sama!" Colette yang terkejut hendak protes dan memegang kepala Akira, namun libido dan kenikmatan seksual yang dia rasakan dari tindakan Akira membuatnya tidak dapat melakukan apa-apa "kyaah~!" Pada akhirnya Colette pun ejakulasi.




Akira pun mulai berbaring di samping Colette sambil memperhatikan gadis berambut putih itu yang sedang kelelahan dan bernafas berat.

Kedua gadis itu pun memandang tubuh telanjang mereka satu sama lain yang berbaring di kasur "a-anda sudah berkembang sejak saya mengajari anda di kota Maplehold dulu, Akira-sama".

"Be-begitukah?" Muka Akira mulai memerah "Mungkin karena aku sering latihan dengan Alexia dan yang lainnya ya" Dengan canggung Akira menggaruk pipi kirinya.

Setelah beberapa saat, nafas Colette pun kembali menjadi normal "Colette, aku ingin bertanya" Akira mulai berbicara.

"Apa itu, Akira-sama?".

"Aku ingin tahu masa lalumu. Dari mana kamu berasal? Apa yang kamu lakukan sebelum jadi budak?" Kata Akira "Aku bahkan tidak tahu berapa umurmu".

"Saya berumur 15 tahun, Akira-sama".

"Benarkah? Sama seperti aku dong" Akira terkejut mendengar umur Colette yang masih muda.

"Begitukah, Akira-sama?".

"Rasanya aneh ya ada gadis seumuranku yang memanggilku dengan sebutan 'Akira-sama'".

"Saya berasal dari desa kecil di ujung utara kerajaan Alemann" Colette mulai bercerita "Saya sebenarnya tidak begitu ingat kehidupan saya sebelum jadi budak, karena saat itu saya masih berumur 7 tahun".

"Astaga, berarti kamu telah menjadi budak selama 8 tahun" Akira terkejut mendengar perkataan Colette.



"Yang saya ingat dari masa-masa itu adalah, saya diajari sihir es oleh ibu saya. Saya juga diajari cara membaca, menulis dan berhitung".

"Waktu itu ada kelompok bandit yang menyerang dan menjarah desa saya. Ayah saya dibunuh mereka sementara saya dan sejumlah perempuan dijual sebagai budak" Colette mengelus kalung besi yang dia kenakan di lehernya.

"Sejak saya dijual sebagai budak, saya sering berganti-ganti majikan. Ada majikan yang sadis dan hanya suka mendengar saya berteriak, ada majikan baik yang memberikan saya pakaian, ada juga majikan petualang seperti anda, Akira-sama".

GYUTS

Akira mulai memeluk Colette "A-Akira-sama?" Colette terkejut dan kebingungan ketika dia merasakan tubuh telanjang majikannya bersentuhan dengan tubuh telanjangnya.

"Colette, kamu telah mengalami hidup yang berat... tapi jangan khawatir, aku pasti akan memperlakukanmu dengan manusiawi. Sampai nanti aku memerdekakanmu setelah mengalahkan Raja Iblis".

"Akira-sama..." Colette kembali mengelus kalung besi yang dia kenakan sambil mengelus selangkangannya menggunakan tangan kanan.

"Saya ini hanyalah budak, saya bahkan tidak perawan lagi... kenapa anda memperlakukan saya dengan baik seperti ini?".

"Karena, kamu adalah orang pertama yang dekat denganku setelah semua yang kukenal telah tiada".

"Bukankah orang itu Gloria-sama?" Colette mengingat gadis berambut hitam yang menjadi penjaga penginapan di kota Maplehold.

"ya, Gloria sudah merawatku setelah desaku dihancurkan pasukan raja iblis. Tapi aku lebih banyak menghabiskan waktu denganmu. Saat kita berburu monster, dan saat kita menyelesaikan dungeon. Gloria hanya berinteraksi denganku saat aku di penginapan saja" Akira meyakinkan Colette.

"..." Colette terdiam. Tidak yakin hendak mengatakan kalimat apa setelah dia mendengar perkataan Akira.

"Waktunya kita tidur. Besok kita akan sibuk berburu monster" Akira mulai menutupi tubuh telanjang kedua gadis itu menggunakan selimut dan mulai mematikan lampu sihir yang terletak di dekat ranjang.

"Aku jadi ingat saat kita berdua di kota Maplehold. Saat itu party ku hanya terdiri aku dan kamu, Colette" Akira mengingat kembali minggu-minggu awal saat dia baru saja direinkarnasi ke dunia ini oleh Uriel.

"Anda benar, Akira-sama" Colette mulai memejamkan kedua matanya dan tertidur. Saat Colette tertidur, Akira kembali memeluk gadis berambut putih itu hingga dia juga terlelap ke dalam mimpi.

bersambung

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now