Melanjutkan Perjalanan

1.2K 146 0
                                    

"ng?" Akira terbangun di sebuah kamar, sinar matahari menerangi wajahnya "Tempat apa ini?" Akira memperhatikan gaun tidur berwarna biru muda yang dia kenakan.

KLAK

Pintu kamar itu dibuka oleh seorang gadis berkacamata "oh, Lucy" Akira mengenali gadis itu "Apa yang terjadi padaku?" Tanyanya.

"Kamu telah tertidur selama 2 hari. sepertinya saat kamu terkena ilusi Alraune saat itu, dia menyerap sebagian besar energi dan mana mu" Lucy menjelaskan.

"Oh..." Akira menanggapi penjelasan Lucy "Aku baru ingat, ini penginapan desa tempat kita singgah" Akira melihat kamar tempat dia tidur.

"di mana Alexia dan Colette?" Tanya Akira "Mereka sedang berburu monster. Selama 2 hari ini mereka juga mencoba membantu kegiatan penduduk desa" Jawab Lucy.

"Begitu..."

"Oh ya, selama 2 hari ini aku telah menetapkan pikiranku" Lucy mulai berbicara "Tentang apa?" Aku ingin bergabung dengan party mu. Sepertinya kalian semua akan butuh seorang penyembuh".

"Selamat bergabung" Akira menjabat tangan Lucy.


Lucy lalu meletakkan sebotol ramuan berwarna hijau pekat di meja yang berada di samping kasur tempat Akira berbaring "Ini adalah ramuan penambah energi versi baru buatanku. Minumlah agar kamu menjadi lebih segar".

"Geh..." Akira terlihat jijik ketika dia melihat warna pekat ramuan itu sementara Lucy memperhatikan Akira.

"Akira, ini adalah skenario baru untukmu" Uriel berbicara lewat telepati "Kau harus minum ramuan itu".

"Hah?" Akira kebingungan "Skenario barumu hanyalah meminum ini?" Akira mulai membuka tutup botol ramuan itu sementara Lucy terlihat bersemangat memperhatikan Akira.

"ya. lakukan saja" Uriel menyemangati Akira "Ba-baiklah" Akira mulai meneguk ramuan itu hingga habis.

"Bagaimana?" Tanya Lucy sambil bersemangat "Rasanya... manis?" Komentar Akira "Aku kira rasanya pahit karena warnanya pekat".

"Itu karena aku menambahkan nektar yang diambil dari mayat Alraune. Mungkin saja nektar itu sebenarnya memiliki efek samping, ya" Lucy menjelaskan.

"Efek samping?" Akira mulai merinding.



Tiba-tiba, pipi Akira mulai memerah, nafasnya menjadi terengah-engah dan dadanya terasa berat.

"Lu-Lucy..." Akira menggenggam tangan kiri Lucy "eh, ada apa?" Lucy mulai ketakutan "Tubuhku, terasa panas" Akira mulai menggenggam dada kanannya.

"Aku ingin melakukannya, denganmu sekarang" kata Akira.

"Eeeh? a-apa efek samping ramuan itu adalah obat perangsang!?" Lucy terkejut "Ku-kurang ajar kau, Uriel!" Teriak Akira dalam pikirannya.

"Secara teknis ini salahmu, jadi bertanggung jawablah" Kata Akira pada Lucy.

BATS

Akira mulai melepaskan gaun tidur yang dia kenakan sementara Lucy mulai duduk di atas ranjang "ayo, lepaskan semua pakaianmu" Kata Akira.

"Ba-baik" Lucy membuka blazer putih dan rok pendeknya dan memperlihatkan lingerie berwarna hitam yang dia kenakan.

"Kamu terlihat polos, tapi sebenarnya kamu nakal juga ya" Komentar Akira ketika dia melihat lingerie Lucy.

Setelah kedua gadis itu telanjang bulat, Akira mulai memeluk Lucy sambil menciumnya.

"cup slurp" Lidah Akira mulai menari-nari dengan lidah Lucy "mph!".

Beberapa saat kemudian, Akira yang masih tidak puas mulai menggigit pundak Lucy sambil mengelus-elus punggungnya.

"tu-tunggu, Akira! tempat itu..." Lucy protes namun tidak dapat melanjutkan perkataannya karena merasakan sensasi aneh yang menjalar ke seluruh tubuhnya "hii!".

Akira mulai memainkan kedua puting Lucy "ahn~!".

"hap. slurp" Setelah beberapa saat, Akira mulai menghisap puting kanan Lucy sambil memainkan puting kirinya dengan tangannya "kyah~!".

"Aku masih belum puas" Akira mulai membaringkan Lucy ke ranjang dan mengangkat kaki kirinya.

Kedua gadis itu memulai posisi tribadism Akira mulai menggesekkannya ke vagina Lucy "A-Akira~" Lucy mendesahkan nama Akira.

"Apa rasanya nikmat? akan kutambah lagi nikmatnya" Akira mulai mempercepat gesekan vaginanya "ja-jangan!" cegah Lucy namun percuma.

"aaahn~!" Pada akhirnya Lucy dan Akira ejakulasi di saat yang bersamaan. Akira pun tumbang di samping Lucy dan mulai tertidur.


"a-apa yang baru saja terjadi?" Akira yang telah kembali ke akal sehatnya kebingungan mendapati dirinya dan Lucy yang terbaring di sampingnya tanpa busana.

"Ah iya! ramuan yang barusan dibuat Lucy punya efek sebagai obat perangsang!" Akira baru teringat kejadian itu ketika dia melihat botol ramuan kosong di meja yang berada di dekat ranjangnya.

PLING

Tiba-tiba, Akira mendapatkan sebuah pemberitahuan baru di user interfacenya.

"AKIRA TELAH MEMPELAJARI SIHIR ELEMEN AIR".

"Hm, kenapa bisa begini?" Akira kebingungan.



Keesokan paginya Akira dan partynya telah bersiap-siap meninggalkan desa yang mereka selamatkan "Ini dia upah kalian. Uang 2000 Aurum serta bekal untuk perjalanan selama seminggu" George memberikan sekantong uang logam sambil menunjuk setumpuk kotak kayu dan karung berisi bahan makanan.

"Terima kasih banyak" Akira menerima kantong uang itu dan memasukkan kotak kayu serta karung ke dalam tas pinggangnya.

"Sekali lagi kami berterima kasih atas segala bantuan kalian" Kata George.

Begitu Akira memasuki kereta kudanya, Alexia mulai memacu kuda-kudanya untuk berjalan.

"Selamat jalan!"

"Hati-hati di jalan!"

"Jangan lupa mampir ke sini lagi!"

Sorakan penduduk desa mengiringi kepergian kereta kuda itu.

"Oh ya, aku belum dengar rencana party kalian hendak ke mana" Lucy mulai berbicara "Kita akan membunuh raja iblis. Tapi pertama-tama kita harus singgah dulu di kota terdekat untuk berlatih, istirahat dan membersihkan dungeon yang ada di sana" Jawab Akira.

"Me-membunuh raja iblis?" Lucy terkejut mendengar jawaban Akira "Kenapa? Memang tidak boleh? Aku akan membayar perbuatannya yang sudah menghancurkan desaku".

"Bukan" Lucy mencoba menghilangkan salah sangkanya "Kalau kamu memang ingin membunuh raja iblis, kamu perlu seorang penyembuh yang kuat. Karena itu aku bersedia membantumu" Kata Lucy sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Oh" Akira melihat poin cinta Lucy tiba-tiba meningkat menjadi 100 "Tapi kamu juga harus menjadi lebih kuat" Akira berkata pada Lucy.

"Tentu saja. Aku janji" Jawab Lucy.

"Ah iya, kota terdekat di sini adalah kota Verdan. Mungkin jaraknya sekitar 4 hari perjalanan" Lucy memberitahu Alexia di kursi supir.

bersambung

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now