Perburuan yang Efisien

363 54 1
                                    

"eh, kita harus berpencar?" Alexia terkejut mendengar perkataan Akira ketika party mereka berada di hutan yang sedikit lapang.

"ya, Dulmir-san minta 10 batu Viridis saja kan? Akan lebih cepat kalau kita berpencar dan cari trenggiling Zelena ini" Kata Akira.

"ah, tapi untuk jaga-jaga Colette, Lucy dan Ashley tetap tinggal di sini ya" Akira menoleh ke arah Lucy, Ashley dan Colette.

"eh, kenapa?" Lucy protes.

"Karena kita berpencar, kita tidak akan tahu keadaan yang lain, jadi kita butuh orang yang perlu memberikan pesan dengan cepat..." Akira menunjuk ke arah Colette "Orang yang bisa menyembuhkan..." Akira menunjuk ke arah Lucy "dan petarung yang bisa dipanggil sewaktu-waktu" Akira menunjuk ke arah Ashley.

"Begitu ya, masuk akal juga" Komentar Lucy sambil membenarkan kacamatanya.
"Saya akan menuruti segala perintah anda" Kata Colette.
"A-apa boleh buat. Akan kuturuti perkataanmu" Kata Ashley.

"Baik, kalau begitu kita bagi menjadi dua grup saja, Alexia bersama Elise, sementara aku bersama Iris dan Sullyn".

"Ooou!" Kelima perempuan itu mulai berpencar dan memasuki bagian dalam hutan "Haah, menunggu mereka pasti akan membosankan" Komentar Ashley yang mulai duduk di rerumputan "Silahkan, Ashley-sama" Colette pun memberikan sebungkus sandwich kepada Ashley.

"eh, dari mana kamu mendapat ini?" Ashley kebingungan sambil menerima sandwich dari Colette "Akira-sama bilang menunggu pasti akan membosankan, jadi dia memberikan keranjang berisi makanan ini kepada saya".

"Jadi dia bilang pada kita untuk piknik selagi menunggu ya" Komentar Lucy yang ikut duduk dan mulai melihat isi keranjang yang dibawa Colette.


"Kira-kira seperti apa trenggiling Zelena ini ya" Komentar Akira yang berjalan di hutan bersama Iris "Dulmir sudah pernah bilang kan? Mereka itu seukuran anjing namun tempurung mereka keras dan berbahaya dikarenakan batu Viridis di tempurung mereka" Kata Iris.

"Aku tahu itu, tapi tetap saja aku masih ingin melihatnya dengan mata kepala sendiri".

Tiba-tiba, Akira dan Iris mendengar suara siulan "ah, itu Sullyn sedang memberi tanda" Iris melihat seorang dark elf yang sedang berdiri di atas sebuah ranting pohon.

Akira dan Iris pun memperhatikan Sullyn yang meletakkan kedua jari telunjuknya di sisi kiri dan kanan kepalanya, menirukan sebuah tanduk.

"Sepertinya ada banteng hutan yang mendekat" Iris mulai siaga dan menyiapkan busur yang dia bawa serta mengambil sebuah anak panah dari wadah yang terpasang di punggungnya.

Banteng itu pun bersuara ketika dia melihat Iris dan Akira "Akira, mundur" Iris mulai membidik banteng tersebut.

"moooh!" Tanpa pikir panjang, banteng itu mencoba menyeruduk Akira bersama Iris "hng!" Namun dengan sigap dan secepat kilat Iris memanah banteng tersebut tepat di mata kirinya.

CRAT

"mooh!" Banteng itu berteriak kesakitan, namun Iris kembali memanah mata kanan banteng tersebut dan membuatnya buta.

"Ini kesempatan!" Iris pun membawa Akira menyingkir dari jalur tandukan banteng itu dan membiarkan dia menabrak sebuah pohon.

"hiyaah!" Begitu melihat tanduk banteng itu tersangkut di pohon, Sullyn langsung menyerang dengan cara melompat dari ranting pohon dan membacok banteng tersebut menggunakan tomahawk.

CRAT

"mooh!" Banteng itu berteriak kesakitan sebelum akhirnya tewas.

"Akhirnya selesai juga" Sullyn menatap tubuh banteng tak bernyawa yang baru saja dia bunuh "Kita olah mayat ini nanti saja" Akira mengambil keputusan "Tujuan kita adalah berburu trenggiling Zelena".

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now