Mandi

612 70 0
                                    

"Akira~"
"yo, Akira"

Akira melihat seorang wood elf berambut pirang dan seorang dark elf berambut putih di hadapannya sedang telanjang bulat.

"e-e-e-eeeh? Iris? Sullyn? Kenapa kalian telanjang seperti ini?" Akira terkejut melihat kedua elf itu.

"hm? Apa maksudmu?" Sullyn kebingungan "Kami hendak mandi, dan kami pikir kamu juga ikut" Kata Iris sambil memegang tangan kanan Akira.

"a-a-a-aku..." Akira terbata-bata ketika dia melihat dada Iris dan Sullyn "Ayo ikut kami. Pemimpin party sepertimu tidak boleh kelelahan lho" Ajak Sullyn ketika dia bersama Iris menarik tubuh Akira.

"Akira-sama!"

Terdengar suara lain dari belakang Akira.

"eh?" Akira pun menoleh ke arah suara itu "!!!" Betapa terkejutnya Akira ketika dia melihat Colette yang telanjang bulat dan hanya mengenakan kalung besi.

"Apa saya tidak cukup baik untuk anda?" Tanya Colette.

"Saya ini budak milik anda. Dan sudah jadi kewajiban seorang budak untuk memuaskan nafsu majikannya"

"eeh, apa maksudnya itu!?" Akira kebingungan mendengar perkataan Colette. Namun Colette pun menarik lengan kiri Akira dan menyebabkan kepala gadis berambut coklat itu mendarat di dada Colette "ah... lembut".



"hah! Apa?" Akira terbangun dari tidurnya dan mendapati seorang gadis berambut merah berlutut di depan kasur yang dia tiduri "Ashley?".

"Akhirnya kamu bangun juga. Tadi kamu terengah-engah dan bicara tidak jelas dalam tidur" Kata Ashley khawatir.

"ah!" Akira pun teringat sesuatu "Rupanya tadi itu cuma mimpi!" Akira melihat gaun tidur yang dia kenakan.

"Sekarang sudah pagi. Kamu harus sarapan dulu sebelum berburu monster" Kata Ashley "aah, sepertinya aku ingin mandi dulu sebelum sarapan!" Dengan tergesa-gesa Akira mengambil peralatan mandi dari tas pinggang miliknya yang tergeletak di sebuah kursi sebelum pergi meninggalkan kamar penginapannya.

Sesaat kemudian, Akira yang telanjang bulat telah berendam di pemandian penginapan "haaah, Bisa-bisanya aku bermimpi seperti itu" Akira tidak habis pikir sambil membasuh badannya.

"Tapi... ini salah Iris juga sih. Bisa-bisanya dia membiarkan tubuh seksinya terbuka seperti itu" Komentar Akira ketika dia mulai mengelus selangkangannya.

"ara, Akira?" Sebuah suara yang tidak asing terdengar di telinga Akira "Iris!?" Akira mengenali elf berambut pirang yang berdiri di hadapannya.

"Tumben sekali kau mandi di pagi hari" Komentar Iris yang mulai duduk di samping Akira "Bukannya sewaktu kita bertemu di kota Caldevlen kau mengajak aku dan Colette mandi bersama?" Akira mengingatkan Iris "ah, benar juga ya" Iris mengingat kembali saat itu.

"yah..." Iris pun duduk di samping Akira dan mulai bersandar di samping gadis berambut coklat itu "hii! dia dekat sekali!" Teriak Akira dalam hati.

"a-a-ano, Iris..."

"ng? Ada apa?".

"ka-kau ingat pembicaraan kita soal aku yang menjadi korban succubus dan sekarang hawa nafsuku meningkat?".

"ah itu? Aku masih ingat. Memangnya ada apa?".

"y-y-ya, se-semalam aku sempat bermimpi tentangmu, jadi aku penasaran apa aku bisa..." Akira berbicara dengan gugup.

"ah begitu" Iris mengerti apa yang hendak dikatakan Akira "Baiklah, kau mau melakukannya di sini?"

"te-terima kasih Iris".


"ano, Iris, apa kau bisa menghadap sana?" Akira meminta Iris membelakanginya "ah, baik~" Iris pun menuruti permintaan Akira.

"glek" Akira menelan ludah ketika dia menatap punggung Iris "ka-kalau begitu aku mulai".

Akira pun menggenggam kedua payudara Iris dari belakang "kyah~" Iris pun mendesah ketika dia merasakan kedua tangan Akira.

Sambil meremas-remas payudara Iris, Akira juga sesekali memainkan kedua puting Iris "la-lanjutkan, Akira".

Setelah puas, tangan kanan Akira pun menurun ke arah selangkangan Iris dan mulai memainkan klitorisnya "ngh~" Iris pun kembali mendesah.

"Aku jadi penasaran..." Akira memandangi telinga kiri Iris yang panjang sebelum mengulum telinga tersebut "hap".

"kya!" Iris pun terkejut sementara Akira menjilati telinga kiri Iris dari belakang.

Tidak hanya itu, tangan kiri Akira memijat-mijat payudara kiri Iris sementara tangan kanannya mulai melakukan fingering di vagina Iris dengan jari telunjuk dan jari tengah.

"ah, kyah~!".

Pada akhirnya Iris mendekati puncak orgasme "a-a-a-a-akira... sepertinya aku mau keluar".

"Keluarkan saja, Iris" Bisik Akira di telinga kiri Iris.

"kyaaah!" Iris pun ejakulasi di bak mandi air panas.

"hah...hah...hah..." Akira pun terengah-engah sebelum dia mendapati sebuah pemberitahuan di user interface nya "AKIRA TELAH MEMPELAJARI SIHIR ELEMEN ANGIN".

"Baguslah..." Akira mulai berdiri dan hendak keluar dari bak mandi itu.

BATS

Namun tangan kiri Akira digenggam oleh Iris dan membuat gadis berambut coklat itu kembali duduk "eh, ada apa?" Akira kebingungan.

"Sekarang giliran onee-san ya" Iris mulai menindih tubuh Akira yang mungil "glek..." Akira yang mengetahui apa yang akan terjadi dengannya kembali menelan ludah.



Beberapa saat kemudian, anggota party Akira yang lain mendapati Akira dan Iris yang baru saja keluar dari pemandian onsen "ah, akhirnya kalian selesai mandi juga" Komentar Ashley.

"Kalian berdua lama sekali" Komentar Alexia.

"Akira-sama, apa anda tidak apa-apa?" Colette melihat Akira yang berjalan dengan sempoyongan dengan muka memerah.

"Kalau kamu tidak enak badan, kamu bisa minum ini" Lucy menawarkan sebotol ramuan berwarna biru.

"a-aku tidak apa-apa, Colette, Lucy" Akira menenangkan kedua gadis itu "i-ini gara-gara aku terlalu lama berendam di air panas" Akira mengarang alasan sambil melirik Iris yang masih tersenyum.

bersambung

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now