Malam yang Hangat

634 69 6
                                    

"ah, segar juga mandi air panas di cuaca dingin seperti ini" Komentar Akira ketika dia berjalan keluar dari pemandian air panas penginapan.

"oh, Akira!" Begitu gadis berambut coklat itu berjalan melewati restoran penginapan, dia dipanggil oleh Alexia.

"hm, ada apa?" Akira yang penasaran berjalan ke meja restoran yang diduduki Alexia, Iris, dan Elise. Sementara Ashley dan Lucy duduk di meja yang berseberangan.

"Kami mau minum-minum di bar, apa kau mau ikut?" Ajak Alexia "hei, bukannya kita semua sudah tahu kalau Akira tidak kuat minum bir?" Komentar Lucy.

"Bisa saja Akira meminum minuman yang tidak ada alkoholnya" Elise memberi saran.

Saat kelima anggota Akira saling berdebat, Akira menyadari ada seseorang yang hilang "hm? Apa kalian tahu di mana Colette?" Tanya Akira.

"Dia bilang setelah mandi dia ingin menghabiskan malam di kamar" Kata Ashley "di kamar ya..." Akira menggumam sambil melihat tangga menuju lantai atas penginapan.


KREAK

Akira membuka pintu kamar penginapannya menggunakan tangan kanan, sementara di tangan kirinya terdapat dua buah gelas kayu.

"ah selamat datang, Akira-sama" Sambut Colette yang sedang membaca buku di atas ranjang sambil mengenakan sebuah gaun tidur berwarna putih. "Rupanya kamu di sini, Colette" Akira meletakkan gelas kayu yang dia bawa di meja yang berada di antara dua kasur di kamar tersebut.

"ng?" Colette penasaran dengan gelas yang dibawa Akira "ah, ini adalah susu hangat" Akira memberikan segelas susu yang dia bawa pada Colette "Ini satu untukmu".

"Terima kasih, Akira-sama" Colette menutup buku yang dia baca dan menerima gelas yang diberikan Akira.

"slurp" Akira meminum segelas susu hangat jatahnya sambil melihat salju yang berjatuhan dari langit malam di jendela kamar penginapan itu "Tenang sekali di sini".

"..." Akira pun memperhatikan buku yang tergeletak di samping Colette yang sedang meminum susu hangat "Colette, itu apa?" Akira yang penasaran mulai bertanya.

"ah, ini hanya buku yang saya baca ketika saya sedang bosan" Colette menjelaskan "hee, apa judulnya?" Akira penasaran dan membaca judul buku itu "Perjalanan Cecilia".

"Tentang apa ini, Colette?" Akira semakin penasaran.

"Buku ini bercerita tentang petualangan Cecilia Robinson, seorang petualang yang datang dari benua di bagian barat benua ini" Colette menjelaskan "Menurut buku ini, Cecilia Robinson berpetualang di benua ini 30 tahun yang lalu".

"Menarik juga" Komentar Akira "Mungkin besok aku akan membeli buku ini juga".

"ah, anda bisa membaca yang ini, Akira-sama" Colette mengambil buku lain dari tas yang tergeletak di depan kasurnya.

"hoo, rupanya buku ini punya banyak volume ya" Komentar Akira setelah dia menerima buku edisi ketiga yang dipinjamkan Colette.

"Begitulah, Akira-sama. Buku ini memiliki 5 volume".

"Menarik!" Akira mulai membaca buku tersebut di ranjangnya.



Menit demi menit berlalu. Malam pun menjadi semakin larut "hoaam!" Colette mulai menguap dengan mata yang berair "Sudah larut malam ya".

"Akira-sama, saya minta ijin untuk tidur terlebih dahulu" Pinta Colette pada Akira yang masih membaca buku.

"Baiklah Colette, selamat tidur" Akira memberi ijin pada gadis berambut putih itu "Apa aku harus mematikan lampunya?" Tanya Akira sambil meraih lampu sihir di atas meja yang berada di tengah kasur yang diduduki Akira dan kasur yang ditiduri Colette.

"Tidak usah Akira-sama, anda masih membaca bukan?" Colette mulai berbaring di kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut yang tebal dan hangat.

"Baiklah kalau begitu. Selamat tidur".

"Baik, Akira-sama" Colette pun memejamkan mata dan mulai tertidur sementara Akira kembali membaca "zzz".

"ngh!"

"Jangan!"

"Tidak!"

"hah...hah...hah..." Colette tiba-tiba terbangun dari tidurnya dengan nafas berat dan dibasahi keringat. Tanpa disadari Colette, air mata mengalir di pipi kanannya.

"Kenapa aku bisa mengingat hal itu lagi?" Gumam gadis berambut putih itu sambil menatap kedua telapak tangannya "Hal itu sudah terjadi di masa lalu".

"Colette?" Akira yang duduk di kasur yang berseberangan dengan kasur yang ditiduri Colette mulai khawatir dan mendekati gadis itu.

"Tidak usah khawatirkan saya Akira-sama, anda lanjutkan saja kegiatan anda".

"Kamu bermimpi buruk, bukan?" Tebak Akira.

"Ba-bagaimana anda tahu?"

"Tadi kamu berteriak-teriak sambil menangis dalam tidurmu".

"Maafkan saya sudah mengganggu malam yang tenang anda" Kata Colette sambil menyesal "Tidak apa-apa, Colette" Akira memeluk gadis berambut putih itu dan menenangkannya.

Setelah beberapa detik, Akira mendapatkan sebuah ide "ah, aku tahu!"


Akira pun bangkit dari kasur Colette dan mulai berganti baju dari pakaian hangat menjadi baju tidur tepat di hadapan Colette.

Setelah berganti baju, Akira pun mulai berbaring di kasur yang ditiduri Colette "a-apa yang anda lakukan, Akira-sama?" Muka Colette mulai memerah ketika dia merasakan kehangata tubuh gadis berambut coklat itu.

"Aku akan tidur bersamamu. Agar nanti jika kamu mimpi buruk lagi kamu tidak ketakutan dan sendirian lagi".

"Anda tidak usah repot-repot, Akira-sama" Akira meletakkan jari telunjuk kanannya ke bibir Colette "mph!?".

"Tidak usah protes. Sekarang kamu tidur saja".

"ba-baiklah, Akira-sama" Mendengar perintah Akira, Colette kembali berbaring di kasur sambil memejamkan mata. Setelah beberapa menit, Colette pun kembali tertidur "zzzz".

"Dia cantik sekali" Komentar Akira sambil mengelus rambut putih Colette. Setelah terdiam selama beberapa saat sambil memperhatikan wajah Colette yang tertidur, Akira pun mulai berbicara pada dirinya sendiri.

"yosh, sudah kuputuskan. Selain memburu bangsawan korup demi Henrietta-himesama dan mengalahkan raja iblis demi Uriel, tujuanku selanjutnya adalah membuat Colette bahagia".

bersambung

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now