Anggota Party Sementara

1K 127 3
                                    

"Aah, akhirnya kita berhasil mengamankan kamar penginapan kita" Akira membaringkan tubuhnya di atas sebuah kasur.

"ya, kebetulan sekali kota Caldevlen ini jaraknya cuma 2 hari perjalanan dari kota Verdan" Elise berbaring di kasur yang berada di sebelah kasur Akira.

"Ah, aku sampai lupa kalau untuk sekarang Elise yang harus sekamar denganku" Kata Akira dalam hati "Uriel bilang pilihan heroine yang sekamar denganku itu adalah gameplay bebas, tapi kenapa untuk di kota ini aku sekamar dengan Elise adalah skenario utama cerita? Pasti dia punya maksud tersembunyi" Pikir Akira.

"Aku jadi penasaran, apa yang dilakukan Colette dan yang lainnya, ya?" Akira melihat pintu kamar penginapan mereka.

"103, 104, 105..."

"A-Alexia-sama, apa saya tidak apa-apa duduk di atas punggung anda seperti ini?" Tanya Colette yang khawatir saat dia duduk di atas punggung Alexia yang sedang melakukan push up

"Tidak apa-apa, ini termasuk latihan untukku, 108, 109" Jawab Alexia sambil menghitung push upnya.

"Kau tahu, Colette" Alexia membuka pembicaraan setelah selesai melakukan push up "Kita mungkin memiliki kasta yang jauh berbeda, tapi selain kecintaan kita pada Akira, kita punya persamaan lain".

"Benarkah? Apa itu, Alexia-sama?" Tanya Colette "yah... aku tidak bisa membicarakannya padamu, tapi aku paham betul penderitaanmu sebagai budak sebelum bertemu Akira" Alexia berusaha menghindari pertanyaan Colette.

"Begitukah? Mungkin anda ada benarnya" Colette berusaha untuk tidak menggali lebih dalam "Maaf, mungkin suatu hari nanti akan kuceritakan padamu dan Akira".

"Rupanya mempelajari mantra sihir itu sulit juga" Lucy berbicara pada dirinya sendiri di kamarnya "Tapi waktu itu sensei bilang kalau kemampuan mengendalikan manaku bagus" Lucy mengingat-ingat.

"Jangan menyerah! Aku harus mempelajari mantra sihir penyembuh ini untuk mempermudah pertarungan Akira nanti!" Lucy menyemangati diri sendiri.

"Karena sekarang sudah malam hari, ayo ke bawah dan makan malam bersama dengan yang lainnya" Ajak Elise.

"Tentu, aku ikut" Akira mulai berdiri dari kasurnya.


Keesokan paginya, Akira bersama party nya berjalan menuju gedung guild petualang "Akira, ini skenariomu untuk hari ini" Uriel mulai berbicara melalui telepati.

"Saat di dalam gedung guild nanti, kau harus cari wanita yang sedang mencari party untuk membantunya dalam ekspedisinya" Kata Uriel "Begitu saja?" Tanya Akira.

"ya, begitu saja".

"Baiklah kalau begitu".

KLAK

Akira dan party nya mulai memasuki gedung guild petualang kota Caldevlen "Hei, itu mereka!" Seorang petualang pria mengenali Akira.

"Benar! Itu Akira dan partynya!" Seorang petualang wanita melihat Akira "eh, apa yang terjadi?" Akira kebingungan ketika melihat sejumlah petualang mulai mengerubunginya.

"Kau Akira. party mu berhasil membunuh seekor Drake di pesisir kota Verdan bukan?" Kata seorang gadis berambut merah.

"i-itu benar. Tapi bagaimana kalian tahu tentang itu?" Tanya Akira.

"Kemarin lusa ada petualang yang bercerita kalau party nya diserang seekor Drake, jadi dia membuat quest darurat di kota Verdan".

"Oh, Sam-san ya" Akira mengingat nama dan wajah petualang itu "Setelah itu kau menjadi bahan pembicaraan di bar dan guild kota ini".

"ya, bahkan di laporan guild yang diterbitkan di cabang kota Maplehold Daegon, dan Verdan kau dan partymu telah menyelesaikan dungeon di luar ketiga kota itu dan juga menyelesaikan quest membasmi goblin yang sulit bukan?" Kata seorang petualang wanita.

"Eh? Memang guild petualang bisa menerbitkan laporan seperti itu, ya?".

"Tentu saja bisa" Alexia menanggapi pertanyaan Akira "yang penting, kau adalah selebritis sekarang. nikmati saja selagi masih ada waktu" Alexia menyemangati Akira.

"Tapi kita harus mengerjakan quest sekarang" Protes Akira.


Namun Akira mulai dikerubungi sejumlah orang "Apa rahasiamu agar kau bisa sekuat itu?" Tanya seorang pria "e-e-eh? Aku cuma bertarung sekuatku. Aku tidak bisa sekuat sekarang tanpa dibantu party ku" Akira mencoba merendah diri.

"Kau masih muda tapi sudah sekuat ini. Masa depanmu pasti cerah" Komentar seorang wanita.

"Kau terlihat keren! Apa boleh minta tanda tangan?" Beberapa gadis mulai mengerubungi Alexia "Baiklah, tapi satu-satu ya" Dengan sabar Alexia meladeni gadis-gadis yang mengerubunginya.

"heh, kenapa budak sepertimu ada di party Akira yang kuat?" Beberapa orang pria mulai menghina Colette.

"Aku..." Colette mencoba berbicara namun mulai didorong dengan kasar oleh seorang pria "jawab pertanyaannya, dasar budak bodoh!".

"Mungkin dia tidak pernah belajar berbicara dari lahir" Ejek pria lain.

"Gyahaha! Dasar bodoh!".

"Hei, hentikan!" Elise mulai melindungi Colette.

"Walaupun dia budak, tapi dia anggota party kami!" Teriak Lucy.

"Colette!" Akira mulai khawatir dan mendatanginya "Colette adalah anggota party pertamaku dan penyihir terkuat yang kukenal. Kalau kalian tidak menghormati anggota party ku untuk apa aku harus menghormati kalian?" Akira membela Colette sambil memeluknya.

"...!" Pria-pria yang menghina Colette pun terdiam.

"Ayo, kita cari quest saja" Akira menggandeng tangan kanan Colette dan mengajak party nya berjalan ke papan quest.



"Dibutuhkan party berjumlah minimal 4 orang! Bantu aku untuk menyerang sarang orc!" Seorang elf wanita berambut pirang yang mengenakan baju terbuka yang hanya terdiri dari bra berwarna putih dan cawat putih yang menutupi selangkangannya sedang membawa sebuah papan.

"Dibutuhkan party berjumlah minimal 4 orang! Bantu aku untuk menyerang sarang orc!" Seorang elf wanita berambut pirang yang mengenakan baju terbuka yang hanya terdiri dari bra berwarna putih dan cawat putih yang menutupi selangkangannya sedang mem...

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Oh, sepertinya menarik" Alexia mendengar permintaan elf itu "Apa kalian mau? Sayangnya ini bukan quest jadi aku tidak bisa menjamin jika upah kalian akan tinggi" Kata elf itu "Mungkin karena itu tidak ada petualang yang ingin membantuku".

"Bukan quest ya?" Elise sedikit kecewa.

"ya, Aku sebenarnya adalah petualang baru. Aku menjadi petualang minggu lalu untuk mencari adik perempuanku yang hilang diculik orc. Setelah 7 hari mencari aku menemukan sebuah sarang orc di dekat kota ini. Karena aku menemukan sarang itu seorang diri, aku kekurangan orang untuk menyerang sarang itu" Elf itu menjelaskan.

"Kalau kalian mau membantu, kalian boleh ambil barang-barang berharga yang ada di sarang orc itu! Aku hanya ingin menyelamatkan adikku saja!" Pinta si elf.

"Bagaimana, Akira-sama?" Tanya Colette setelah mendengar penjelasan elf itu.

"hmm..." Akira mengaktifkan user interfacenya dan memeriksa.

"ELF PETUALANG" Nama elf itu berwarna merah muda "Rupanya dia si heroine kelima" Pikir Akira.

"Baiklah, kami akan membantumu" Akira berkata pada elf itu "Benarkah? Terima kasih banyak!" Elf itu mulai memeluk Akira dan membenamkan wajahnya ke dadanya yang besar.

"Tu-tunggu! Aku tidak bisa bernafas!" Protes Akira "Omong-omong, namaku Iris, salam kenal untuk kalian semua" Elf itu memperkenalkan diri.

bersambung

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistKde žijí příběhy. Začni objevovat