Alexia, si Penombak Wanita

1.5K 174 0
                                    

"Hei, ada apa Akira? Kenapa sedari tadi kau terlihat khawatir?" Tanya Alexia ketika dia bersama Akira dan Colette mengendarai gerobak yang ditarik seekor kuda di hutan.

"yaah..." Akira mulai berbicara "Aku adalah petualang pemula, aku tidak begitu tahu soal sifat dan kebiasaan monster yang harus basmi nanti".

"Maksudmu goblin?" Tanya Alexia "Hmm... dari yang kudengar dari petualang lain mereka adalah monster yang berkelompok, semua jenis kelamin mereka adalah jantan jadi mereka membutuhkan manusia perempuan untuk berkembang biak, dan juga para goblin ini adalah salah satu tentara raja iblis" Alexia mulai menjabarkan sifat dan kebiasaan goblin.

"Hm? Bagaimana caranya mereka menggunakan manusia perempuan untuk berkembang biak?" Akira kebingungan.

"Para goblin berkembang biak dengan memperkosa manusia perempuan. sperma goblin dapat menghamili spesies manusia, elf dan demi-human. dan bayi goblin yang dilahirkan oleh ketiga spesies itu pasti juga akan berjenis kelamin jantan" Alexia menjelaskan.

"Oleh karena itu saat mereka menyerang sebuah desa mereka pasti akan menculik para wanita dan gadis desa untuk diperkosa".

"...!" Ekspresi Akira mulai berubah menjadi ketakutan.

"Alexia-sama benar. di quest ini juga ada permintaan untuk menyelamatkan perempuan yang diculik goblin" Colette membaca kertas quest.

"Uriel, aku takut..." Akira mulai berbicara kepada Uriel melalui telepati "Jangan khawatir, kau adalah protagonis game eroge. jadi kau tidak akan diperkosa monster atau manusia" Uriel menenangkan Akira.

"Tapi bagaimana dengan Alexia dan Colette?".

"Itu tugasmu sebagai protagonis game eroge. Kau harus melindungi dan menyelamatkan para heroine apabila mereka hendak diperkosa" Uriel menjelaskan.

"Apa kau bisa melakukannya?" Tanya Uriel.

"..." Akira memperhatikan wajah Colette dan Alexia yang optimis saat berjalan di hutan "Akan kulakukan semampuku" Akira bertekad.

Setelah beberapa saat, ketiga perempuan itu tiba di mulut sebuah gua "Apa ini sarang goblinnya?" Akira mengamati gua itu.

"ya. menurut para petualang, goblin suka membuat sarang di tempat yang gelap dan sempit seperti gua ini" Alexia menjelaskan sambil menambatkan tali kekang kudanya ke sebuah pohon.

"Kalau begitu kita tidak bisa langsung menyerang begitu saja, kita perlu sebuah rencana" Akira menyarankan.

"Untuk apa? Kita masuk ke dalam, bunuh semua goblin, dan selamatkan perempuan yang mereka culik" Alexia protes sambil mengambil tombak yang dia bawa di punggungnya.

"Alexia, kalau kau menjalankan quest bersama dengan party, kau harus bekerja sama dengan semua anggotanya" Akira mengingatkan Alexia.

Alexia mulai menurunkan tombaknya dan mulai menjauh dari mulut gua bersama Akira dan Colette "Baiklah, rencana apa yang kau punya?" Alexia mulai mendengarkan.

"Aku ingin mengetahui lagi tentang sifat dan kebiasaan goblin yang kau dengar, Alexia" Pinta Akira.

"Menurut para petualang, walaupun goblin itu pendek seperti anak kecil, tapi mereka memanfaatkan keunggulan jumlah dalam bertarung melawan petualang. Jika kau terlalu fokus terhadap satu atau dua goblin, nanti kau akan dikejutkan dengan segerombolan goblin yang tiba-tiba sudah berada di depanmu" Alexia menjelaskan.

"Jadi kita butuh sesuatu untuk menyerang mereka sekaligus atau dalam jumlah besar" Pikir Akira.

"Kalau tidak salah, Ryouta menggunakan istilah 'Crowd Control' untuk senjata atau jurus semacam ini di game MMORPG" Akira mengingat-ingat saat dia masih hidup di bumi.

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang