Mode Dating Sim: Rute Colette

892 112 2
                                    

"Apa yang biasanya saya lakukan di malam hari?" Colette menanggapi pertanyaan Akira saat mereka berdua berburu monster "Biasanya saya hanya menemani anda, bukan? Kalau saya sekamar dengan yang lain saya juga ikut menemani mereka".

"hmm kalau begitu, apa kamu mau kencan denganku malam ini?" Tawar Akira "sa-saya hanyalah budak Akira-sama. su-sudah wajar kalau saya harus mengikuti anda kemanapun anda pergi" Jawab Colette dengan muka memerah.

"Sebenarnya dia mau, tapi cuma malu ya" Komentar Akira "Baik, nanti kita ketemu di depan kamar kita masing-masing "ba-baik, Akira-sama".




Malam harinya, Akira dan Colette berjalan di jalanan kota Colceth yang remang-remang, diterangi oleh cahaya lentera jalanan.

"Akira-sama, sebenarnya kita hendak ke mana?" Tanya Colette "Kita cuma minum dan makan sedikit di kafe" Jawab Akira.

"Minum dan makan? Kita bisa makan lebih banyak di restoran penginapan kita" Colette kebingungan.

"ya, tapi yang ini berbeda. Nanti kamu akan tahu sendiri" Akira meyakinkan Colette "hm?" Colette hanya kebingungan mendengar jawaban Akira.

Akira dan Colette pun tiba di sebuah kafe yang berada di depan sebuah air mancur "Silahkan okyaku-sama, kalian ingin meja di dalam atau di luar?" Tanya seorang pelayan wanita "Kami ingin meja di luar ruangan saja" Jawab Akira.

"Baiklah silahkan lewat sini" Pelayan tersebut mengarahkan Akira dan Colette ke sebuah meja di luar bangunan kafe.

"Anda berdua hendak pesan apa?" Tanya pelayan tersebut "Aku ingin teh susu panas dengan sandwich keju" Pesan Akira "sa-saya hanya ingin teh chamomile dan biskuit" Pesan Colette.

"Baiklah, silahkan ditunggu" Pelayan wanita tersebut mencatat pesanan Akira dan Colette dan memberikannya pada penjaga dapur.

Setelah beberapa saat pelayan wanita tersebut tiba di meja Akira dan Colette sambil menyajikan makanan dan minuman pesanan kedua gadis itu "Silahkan nikmati makanan anda".

Akira dan Colette pun minum teh dan memakan biskuit dan sandwich mereka dengan tenang.




DING DONG

Suara bel menara jam bergema di seantero kota Colceth sebanyak 7 kali, menandakan waktu telah memasuki pukul 7 malam.

"Ah, sudah waktunya" Akira mendengar bel jam tersebut "Apa maksud anda, Akira-sama?" Tanya Colette kebingungan.

"Perhatikan air mancur itu, Colette" Akira memberi instruksi.

Setelah bel menara jam berhenti, air mancur yang berada di hadapan Akira dan Colette mulai memancarkan air berwarna-warni dan bersinar di malam hari.

Setelah bel menara jam berhenti, air mancur yang berada di hadapan Akira dan Colette mulai memancarkan air berwarna-warni dan bersinar di malam hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"wah!" Colette terkagum melihat air berwarna-warni dari air mancur tersebut.

"Air mancur ini adalah salah satu atraksi kota. Setiap hari beberapa penyihir yang telah dibayar oleh walikota memberi mana agar setiap jam 7 malam air mancur tersebut memancarkan air yang berwarna warni. Sayang efeknya hanya berlangsung selama 15 menit" Akira memberi penjelasan.

"Akira-sama, ini... indah" Mata Colette mulai berkaca-kaca.

"Ini mungkin saat-saat paling bahagia dalam hidup saya..." Air mata mulai mengalir di kedua pipi Colette.

"ah, Colette!" Akira mulai berdiri dari kursinya dan berjalan ke kursi Colette untuk menyeka air mata Colette menggunakan tisu "ma-maafkan saya. saya sudah membuat anda kerepotan" Colette mencoba mengusap air matanya dengan siku kanannya.

"sst... tidak apa-apa" Akira mulai memeluk Colette "Aku tahu kalau kamu menjalani hidup yang berat sebagai budak".

Akira dan Colette tetap berpelukan sambil melihat air mancur yang berwarna-warni hingga selesai.




"Akira-sama, saya sangat bersyukur telah mendapat majikan seperti anda" kata Colette "Oleh karena itu, saya bersedia untuk mengorbankan nyawa saya untuk anda saat kita bertarung melawan Raja Iblis atau pasukannya" Colette berkata dengan mantap.

"Aku hargai itu, tapi sebisa mungkin jangan sampai mati ya. Kamu, Alexia, Lucy, Elise, dan Iris adalah orang-orang yang berharga untukku" Akira menanggapi perkataan Colette sambil memeriksa poin cinta Colette melalui user interface.

COLETTE: 1130/2000

"Akhirnya aku telah berkencan dengan kelima heroine" Akira mengepalkan kedua tangannya dengan bersemangat "Sekarang tinggal menunggu skenario utama yang disiapkan Uriel agar aku bisa bertemu heroine terakhir!".

bersambung

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now