Lahirnya Seorang Pembantai

965 124 2
                                    

"Jadi, pendapatan menjual mayat monster hari ini adalah 700 Aurum" Akira bersama Colette, Alexia dan Elise keluar dari ruang jagal guild petualang.

Tiba-tiba, seorang pria kekar berjenggot keluar dari sebuah pintu dan mulai berbicara dengan nada tinggi "Aku mencari Akira dan party nya. Apa dia ada di guild ini?".

Merasa namanya dipanggil, Akira mulai mengajukan diri "Aku Akira. ada perlu apa denganku dan party ku?".

"Namaku Ethan, aku pemimpin guild petualang cabang Caldevlen. Ada orang yang ingin bertemu denganmu di kantorku" Pria itu memperkenalkan diri.

"..." Akira melihat Colette, Alexia dan Elise meminta saran "Lebih baik kamu turuti saja permintaannya" Elise memberi saran.

"Baiklah" Akira menjawab permintaan Ethan dan memasuki kantornya diikuti dengan Colette, Alexia dan Elise.

Seorang pria paruh baya berambut coklat yang mengenakan seragam perwira militer berwarna biru mulai berdiri dari duduknya begitu Akira dan party nya memasuki kantor Ethan.

"Saya Ragen, kolonel tentara kerajaan Alemann yang bermarkas di dekat kota Caldevlen" Pria itu memperkenalkan dirinya "Kerajaan Alemann?" Akira kebingungan.

"Itu kerajaan tempat kita tinggal sekarang" Bisik Alexia pada Akira.

"Ada keperluan apa anda menemui kami?" Tanya Akira pada Ragen.

Tiba-tiba Ragen mulai bersujud layaknya orang yang melakukan dogeza "Aku ingin meminta maaf!" Teriak Ragen.

"Apa yang terjadi?" Akira kebingungan "Kami pihak militer telah menutup mata terhadap masalah orc ini!" Ragen mulai berbicara panjang lebar.

"Aku membaca laporan petualang kalian bahwa 3 hari lalu kalian menerima permintaan seorang elf petualang untuk menyerang sarang orc yang dipercaya sebagai tempat adik elf tersebut diculik. Namun menurut laporan tersebut elf itu tidak membuat quest, bahkan permintaan pembentukan party nya tidak ditanggapi sama sekali hingga saat kalian menerima permintaan elf tersebut".

"Kami merasa malu! Melihat betapa bahayanya orc, sudah seharusnya mereka diurusi oleh militer namun tidak ada satupun perwira atau komandan yang mau menyelesaikan masalah orc ini".

"Karena itu aku dan Ethan telah berdiskusi dan mencapai kesepakatan yang akan disebarkan ke markas tentara dan cabang guild kota lain" Ragen mulai mempersilahkan Ethan berbicara.

"Sekarang semua orang bebas mengajukan quest membasmi orc. Guild akan menjadikannya quest prioritas utama yang harus diselesaikan sesegera mungkin" Ethan menjelaskan.

"dan juga, petualang yang menerima quest membasmi orc akan mendapat bantuan secara sukarela dari markas tentara terdekat" Ragen melanjutkan perkataan Ethan.

"Itu bagus, lebih baik terlambat daripada tidak bertindak sama sekali" Akira memuji Ragen "Oleh karena itu, terima ini!" Ragen memberikan peti kecil pada Akira.

"Ini adalah uang hasil terima kasihku pada party mu karena telah membasmi orc 3 hari lalu. Semuanya diambil dari uang pribadiku dan tidak ada hubungannya dengan pangkat militerku" Ragen menjelaskan.

"eh, apa tidak apa-apa? Sepertinya uang ini terlalu banyak" Akira merendah "Dan ini juga" Ragen memberikan sebuah kantong berisi uang logam "Ini uang simpatiku untuk adik elf yang kalian selamatkan. Tolong berikan padanya".

"Baiklah..." Akira pasrah dan menerima peti kecil dan kantong uang yang diberikan Ragen "dan juga, kami ingin mempelajari karakteristik orc beserta taktik dan strategi yang party kalian gunakan untuk menghadapi mereka. Jadi mari diskusikan sekarang" Ragen mengajak Akira dan party nya untuk duduk di kursi dan mengobrol bersamanya berserta Ethan.



I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now