39

128 34 8
                                    

𝔸𝕋𝕋𝔸ℂ𝕂'𝕤 𝕊𝕖𝕣𝕚𝕖𝕤 𝕚𝕟 𝟚𝟘𝟚𝟙: 𝕊𝕋𝔸ℝ𝕋

「𝔸𝕋𝕋𝔸ℂ𝕂'𝕤 𝕊𝕖𝕣𝕚𝕖𝕤 𝕚𝕟 𝟚𝟘𝟚𝟙: 𝕊𝕋𝔸ℝ𝕋」

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"INI TANGAN SIAPA WOY?!"

"Sssshh! Mark Lee!" tegur Guanlin.

Mark langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan. Tapi matanya masih menatap horor ke arah... Eumm ya... Sebuah tangan penuh darah yang tergeletak mengenaskan.

"Sepertinya aku akan muntah," keluh Mark pelan.

Sementara itu, Guanlin melirik sekilas ke arah tangan itu dan bergidik ngeri. Dia mengalihkan pandangan ke arah tangan itu berasal.

"Di depan sana pasti ada pembantaian," gumamnya pelan.

"Apa yang harus kita lakukan?" kata Mark.

"Kita tidak bisa kemana-mana. Jika kita bergerak, bisa saja mereka melihat kita dan kita akan dijadikan sasaran selanjutnya," jawab Guanlin sambil terus waspada.

Mark mengangguk panik. Matanya masih terus melirik ke potongan tangan itu, jaga-jaga saja jika tiba-tiba tangan itu bergerak sendiri. Mengerikan!

"Hei, Mark! Bergeserlah perlahan ke arahku!" kata Guanlin.

Suara di sekitar mereka sudah cukup ribut dan chaos. Tentunya itu cukup menguntungkan, karena mereka tidak perlu bicara secara bisik-bisik.

"Kau gila?! Bergeser ke arahmu?!" jawab Mark sambil mencuri pandang ke tangan tadi.

Guanlin menghela napasnya pelan. Ia menatap tangan penuh darah itu dengan sedikit ngeri. Tapi setelah mengumpulkan keberanian, Guanlin mengambil tangan itu.

"AAAK GUANLIN! CEPAT SINGKIRKAN!" seru Mark.

Guanlin langsung melempar tangan itu sejauh mungkin. Tubuhnya langsung gemetaran setelah melakukannya, rasanya menggelikan. Sepertinya ia juga mual sekarang.

"And that will be the first and last for me," ujar Guanlin sambil menahan mualnya.

Sret! Syuuuunggg...

Pandangan mereka beralih ke atas. Kedua mata mereka sontak melebar ketika melihat tubuh seseorang seakan dilempar dari arah tertentu. Semuanya terasa seperti slow motion.

Tubuh yang sudah hancur nyaris setengahnya itu tampak melayang di atas mereka. Wajahnya tidak dapat terlihat karena sudah hangus, sepertinya terkena api. Guanlin dan Mark terus melihat ke arah tubuh itu.

Ekspetasi mereka, tubuh itu akan melayang jauh ke belakang mereka dan jatuh di tanah. Tapi ternyata tidak.

Tubuh itu masih melayang dan tiba-tiba hilang dari pandangan mereka. Guanlin dan Mark mengernyit bingung.

"Tunggu... Apa?"

Karena rasa penasaran, Mark bergeser perlahan ke arah belakang untuk memastikan sesuatu.

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKOnde histórias criam vida. Descubra agora