[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACK

27

"Bagaimana kondisinya?"

"Sedikit memburuk. Tapi aku yakin ia baik-baik saja. Tenang saja Jeno,"

Jeno mengangguk lemah, "Terima kasih Dokter Park,"

Chanyeol menepuk pelan pundak Jeno, "Aku akan meninggalkanmu di sini. Waktumu 15 menit,"

Jeno mengangguk singkat dan menunggu hingga Chanyeol berjalan keluar, sebelum akhirnya ia berjalan mendekati kasur itu.

"Heejin... It's me, Jeno, again. Siapa kira aku akan terus datang ke sini selama 2 hari berturut-turut?" gumam Jeno sambil duduk di sebuah kursi.

Ya. Setelah dicek, ternyata luka Heejin cukup parah, membuatnya harus istirahat secara maksimal. Dan Jeno sendiri akan selalu datang di saat Heejin sedang tidur.

Ia masih tidak bisa mendengar apa yang akan dikatakan Heejin nantinya, setelah tahu kalau ia telah menyakiti perempuan itu.

"Segeralah membaik..."

Beberapa minggu setelahnya, mereka semua kembali diperbolehkan untuk ke ATCKers Building selama 1 minggu penuh.

Para profesor juga ingin melihat, apakah selama 1 minggu itu semua dapat berjalan dengan lancar atau tidak. Jika baik-baik saja, maka semua ATCKers akan kembali tinggal di ATCKers Building secara permanen, dengan perubahan di bagian kamar asrama.

"Hyung..."

Mark menolehkan kepalanya dan menatap Haechan yang baru saja menepuk pundaknya.

"Ada apa?"

"Sebentar, aku juga akan memanggil Nakyung,"

Setelah memanggil Nakyung selama beberapa saat, mereka bertiga duduk berhadapan di kasur milik Nakyung dan Renjun.

Entah kemana perginya yang lain. Tapi yang jelas, Haechan ingin bicara dengan mereka berdua saja.

"Kenapa?" tanya Nakyung membuka percakapan mereka.

"Satu minggu, itu waktu kita," kata Haechan.

Mark mengernyitkan dahinya, "Maksudmu?"

"Apa kalian masih ingat saat kita bertujuh pergi ke lantai 5 ATCKers Building?" tanya Haechan yang dibalas dengan anggukan oleh Nakyung dan Mark.

"Mark hyung menemukan kertas yang dijatuhkan oleh Taeyong hyung, yang waktu itu berjalan di koridor lantai 5 setelah Profesor Lee juga berjalan di koridor itu,"

Kemudian Haechan menatap Mark, "Apa kau masih menyimpan kertasnya hyung?"

"Tidak. Tapi aku sudah memfotonya," kata Mark yang kemudian mengambil iPadnya.

Mereka bertiga membaca tulisan yang ada di kertas yang sudah difoto Mark itu.

"Lihat? Apa kalian menyadari ada sesuatu yang janggal?"