07

345 59 17
                                    

"Mark Lee,"

Tanpa menoleh ke arah orang yang memanggilnya, Mark segera membuka pintu kamarnya.

Tapi dengan cepat, orang itu menahan lengan Mark.

"Kenapa terburu-buru?" tanya orang itu dengan seringai di wajahnya.

Mark memberanikan diri untuk meraih tangan orang itu dan menghempaskannya.

"Go away, Guanlin," kata Mark dingin.

"Why should I? This is my room,"

Harapan Mark hancur seketika. Kenapa harus Guanlin?!

Mark memutar badannya dan menatap lelaki yang sedikit lebih tinggi darinya itu dengan tatapan dingin.

"Why'd you do these to me?" tanya Mark.

Guanlin mengangkat kedua alisnya, "Do what?"

"Don't pretend like you don't know Guanlin. But you have to know, that you make someone suffered a lot,"

Mark sendiri tidak percaya ia bisa mengatakan hal itu pada Guanlin. Meskipun hatinya masih berdebar sekarang ini.

Melihat Guanlin yang tidak merespon, Mark pun kembali membalik badannya dan membuka pintu kamarnya.

"And thank you, for make me suffered," kata Mark tajam.

Brak!

Mark meninggalkan Guanlin yang masih terpaku di depan pintu. Berharap supaya lelaki itu sadar akan perbuatannya.

//bayangannya Mark tu kek di pilem-pilem gitu :v yg tokoh antagonisnya nyesel setelah dibentak sama protagonisnya awokawok//

Guanlin mendecak, "Kenapa pintunya ditutup? Aku kan juga ingin masuk," gerutu Guanlin pelan.

Guanlin mendecak, "Kenapa pintunya ditutup? Aku kan juga ingin masuk," gerutu Guanlin pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keesokan paginya, keenam lelaki itu terbangun karena suara ketukan di pintu.

Johnny yang kasurnya paling dekat dengan pintu, segera bangun dan membuka pintu itu.

"Eungh... Oh? Profesor Kim? Ada apa?" tanya Johnny masih dengan suara khas bangun tidurnya.

Profesor Kim tertawa kecil, "Maaf aku menganggu jam tidur kalian. Aku harus memanggil Mark Lee,"

"Akan kupanggilkan,"

"Oh! Dan bisakah kau memberikan ini pada Mark?" tanya Profesor Kim sambil menyerahkan sebuah kacamata bulat.

Johnny mengangguk dan berbalik. Ia berjalan menuju kasur Mark di paling ujung. Lelaki itu tadinya sudah terbangun, tapi kembali tidur beberapa detik kemudian.

"Mark... Wake up! Professor Kim is looking for you," kata Johnny sambil mengguncang-guncangkan tubuh Mark.

"John? Who's that?" tanya Jaehyun dari atas kasurnya.

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKWhere stories live. Discover now