51

115 23 9
                                    

Kepencet publish anjai, padahal blom kelar nulisnya. Monmaap (ㄒoㄒ)

Mark termenung sambil sesekali memainkan pusaran angin kecil di telapak tangannya.

Tak terasa bahwa kini adalah saatnya bagi mereka untuk menjalankan rencana yang sudah disusun dengan rapi, meskipun harus melewati banyak pertikaian dan perubahan.

"Gugup?"

Pusaran angin di tangannya langsung menghilang dan Mark mendongakkan kepalanya, "Tidak juga,"

"Tugas kita itu penting Mark hyung. Menghancurkan Health Building,"

"Ya... Aku tidak segugup itu karena setidaknya aku setim denganmu yang memiliki speed power. Tapi kita tetap harus berhati-hati,"

Kemudian Mark mengalihkan pandangannya dan menatap Hyunjin, Guanlin, Renjun, serta Heejin yang juga ada di situ. Sementara Nakyung, perempuan itu sudah bersama Eric.

"Kalian juga berhati-hati. Apapun yang terjadi, aku tetap ingin melihat kalian sampai akhir," kata Mark.

Hyunjin mengangguk, "Tentu saja Mark. Kita harus mengusahakan yang terbaik,"

Guanlin melihat ke arah jam tangan hologramnya, "Sekitar 2 menit lagi dan kita akan mulai bergerak ke tim masing-masing. Tetap waspada akan para profesor atau hal-hal lainnya,"

"Dan kita juga harus waspada sama pengkhianat yang bisa aja ada di antara kita,"

Pandangan mereka langsung beralih ke arah Renjun. Lelaki itu tadinya menatap ke satu arah tertentu dengan tatapan datar. Tapi ketika yang lain menoleh ke arahnya, dia langsung mengalihkan pandangan ke langit-langit kamar mereka.

Renjun menghela napasnya pelan, "Ayo! Ini udah 2 menit,"

Renjun menghela napasnya pelan, "Ayo! Ini udah 2 menit,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bzzzttt... Tes tes. Kalian bisa mendengar suaraku?"

"Loud and clear,"

"Oke. Maaf, di Werewolf Territory sinyalnya kurang baik,"

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang