21

236 52 10
                                    

Ada yang masih nunggu cerita ini kah? :'v

Taeyong memijat pelipisnya setelah mendengar kabar dari Mark, Jeno, dan Haechan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taeyong memijat pelipisnya setelah mendengar kabar dari Mark, Jeno, dan Haechan.

Kemarin malam, ketiga lelaki itu berhasil keluar dari kamar dan pergi ke lantai 5 untuk mengecek cairan itu.

Mereka sudah tahu sedikit kegunaan cairan itu dan jelas sekali cairan itu berbahaya.

Dan sekarang, semuanya hilang!

"Kalian yakin sudah mengecek ke seluruh laci?" tanya Taeyong.

"Kami bahkan mengecek satu ruangan itu hyung," balas Haechan.

Taeyong menghela napasnya kasar, "Sepertinya kita harus melakukan percobaan. Siapa yang terakhir kali membawa cairan hijau kemarin?"

"Seharusnya Nakyung," jawab Mark.

Taeyong mengangguk, "Kalau begitu kalian cari Nakyung. Kita bertemu di Laboratorium 1 jam lagi,"

"Tapi biasanya Nakyung bersama Heejin. Bagaimana dengannya?"

"Cari cara apapun. Jangan sampai ATCKers lain tahu soal cairan ini," jawab Taeyong.

"Siap hyung,"

"Siap hyung,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok tok tok!

"Masuk,"

Tanpa basa-basi, lelaki itu langsung membuka pintu ruangan di depannya. Seorang pria tampak sibuk dengan iPad di tangannya.

Lelaki itu berdeham pelan, untuk mendapat perhatian sang pria.

Pria itu pun mendongakkan kepalanya, "Oh! Taeyong. Maaf aku tidak menyadari kedatanganmu. Duduklah,"

"Profesor Lee—maksudku, Minho..." kata Taeyong sambil duduk di sofa ruangan itu.

Minho pun berdiri dari kursinya dan berjalan menuju sofa. Ia duduk di sofa tunggal yang ada di hadapan Taeyong.

"Ada apa?" tanya Minho.

Taeyong menatap Minho tajam, "Jawab aku sejujurnya—"

"Apa ini sesuatu yang serius—

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKWhere stories live. Discover now