03

92 21 2
                                    

Author tu lupa nulis beberapa kalimat penting di bonchap "the truth untold" :)

Udah author tambahin barusan di bagian paling akhir. Klo mau liat ya silakan, kalau tidak ya tidak apa-apa wkwk

Maap otak author keknya ngelag pas itu :'D

Maap otak author keknya ngelag pas itu :'D

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku pulang... Halo ibu," sapa Taeyong.

Seorang perempuan paruh baya menolehkan kepalanya. Ia tersenyum tipis ketika melihat bocah lelaki tampan itu berjalan masuk.

"Sudah pulang? Sana makan siang dulu. Namjoon sengaja menunggumu untuk makan,"

"Iyakah? Ah tsundere. Biasanya juga nggak peduli sama aku," keluh Taeyong.

"Kalian ini... Sudah sana, makan!"

"Oke ibu!"

Meski panti asuhan yang ditinggali Taeyong ini memiliki ukuran yang cukup besar, hanya ada belasan anak yang tinggal di sini.

Dengan 1 ibu pengurus panti dan 2 relawan mahasiswa yang datang setiap hari Kamis sampai Minggu, sudah cukup untuk membuat suasana panti asuhan itu ramai dan menyenangkan.

Ya... Setidaknya, ini satu-satunya surga dunia bagi Taeyong.

Taeyong bersenandung pelan sambil berjalan menuju kamarnya. Dia tidak mungkin langsung menuju meja makan tanpa mengganti baju dan membersihkan diri.

Bisa-bisa dia dimarahi oleh Wendy atau Irene lagi nanti.

Sret!

Bruk!

Taeyong menolehkan kepalanya ketika mendengar suara benda yang terjatuh di belakangnya.

"Eh? Ini kan..."

Taeyong mengambil benda yang terjatuh itu, "Buku yang gue ambil waktu itu. Udah berapa hari? 10 hari? Tapi blom gue tulis apa-apa,"

Dia mengangkat kedua bahunya singkat dan meletakkan buku itu di atas meja nakas.

"Nanti deh gue nyoba nulis. Meski nggak tau juga mau nulis apaan di situ," gumamnya.

Setelah mengganti baju dan membersihkan diri, Taeyong segera berjalan menuju ruang makan.

Di sana sudah ada beberapa anak yang sudah duduk di meja makan. Dan yang lebih muda tampak bermain di lantai samping meja makan itu.

"Nah pulang juga lu. Sini makan," kata Irene seraya memberikan sepiring nasi pada Taeyong.

"Mereka udah makan?" tanya Taeyong sambil menunjuk ke anak-anak yang bermain di lantai.

"Udah tadi,"

Anak tertua di panti asuhan ini, memiliki jarak umur 4 tahun dengan Taeyong. Sementara yang termuda, memiliki jarak umur 3 tahun.

Itupun yang tertua, hanya ada 3 anak. Selain Irene, ada juga Jisung dan Lay.

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKWhere stories live. Discover now