29

216 49 12
                                    

Weh anjir! Author terkedjoet. Ngga buka wetpet bbrp hari, buka-buka notif udh 99+. Avv~ mau nanges kan nih

"Salah satu ATCKers ditembak saat proses pemulihan di Health Building! Kondisinya kritis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Salah satu ATCKers ditembak saat proses pemulihan di Health Building! Kondisinya kritis. Para dokter sedang berusaha menyelamatkannya. Profesor Kim dan profesor lain tengah mencari pelakunya saat ini!"

"Benarkah?! B-bagaimana bisa? Siapa ATCKers nya?"

"Jeon Heejin,"

Drap drap drap

BRAK!

"LEE JENO!"

Jeno yang tadinya menunduk frustrasi sambil terduduk di kursi koridor Health Building, langsung mendongakkan kepalanya.

Ketika melihat orang-orang yang familiar di matanya, ia langsung berdiri.

"K-kalian... Aku tidak tahu. Tadi aku-"

BUGH!

Seketika mereka semua terdiam. Sebuah tinjuan yang cukup keras mendarat di pipi kiri Jeno. Dan yang melakukannya adalah...

"Hwang Hyunjin!"

Sontak Renjun berusaha menjauhkan tubuh Hyunjin dari Jeno. Meskipun ia cukup kesulitan karena tubuh Hyunjin yang jelas lebih tinggi dan besar darinya.

Haechan sudah hendak tertawa melihat kejadian itu. Tapi ia ingat situasi dan akhirnya dengan susah payah berusaha menahan tawanya.

"Renjun, lepaskan!" bentak Hyunjin sambil berusaha melepaskan tangan Renjun dari pundaknya.

Tapi ternyata, tenaga Renjun cukup kuat. Tangan lelaki itu masih menahan kuat pundaknya. Dengan penuh emosi, Hyunjin memegang tangan Renjun dan mengeluarkan hawa panas.

Secara refleks Renjun melepaskan tangannya, "WEH! PANAS BANGKE!" umpatnya.

Melihat Hyunjin yang hendak maju meninju Jeno lagi, giliran Nakyung dan Guanlin yang maju menahan Hyunjin. Sementara Mark dan Haechan berjalan menghampiri Jeno.

Hyunjin menatap Nakyung dingin. Ia tidak bisa menyakiti seorang perempuan kan?

"Nakyung... Lepas," kata Hyunjin.

Nakyung menggeleng kuat, "Selesaikan baik-baik. Jangan gunakan kekerasan,"

Hyunjin mendecih remeh lalu menatap Jeno yang meringis kesakitan, "Tidak akan, sampai dia bisa menjelaskan situasi macam apa ini," kata Hyunjin dingin.

"What do you mean?" tanya Guanlin bingung.

"KAU! LEE JENO! KAU YANG MEMBUAT HEEJIN DALAM KONDISI SEPERTI INI. KAU BERJANJI UNTUK MENJAGANYA BUKAN?! TAPI LIHAT APA YANG TERJADI SEKARANG! KAU..."

Guanlin langsung menahan tubuh Hyunjin sekuat tenaga ketika lelaki itu hendak menyerang Jeno lagi.

"LEPASKAN GUANLIN! JENO! SEKARANG APA YANG AKAN KAU LAKUKAN HA?! MENJAGANYA SETIAP HARI TIDAK AKAN MEMBUAT HEEJIN SEMAKIN BAIK! KAU PUN TIDAK BECUS SAAT MENJAGANYA! BAGAIMANA BISA ADA SESEORANG MENEMBAK HEEJIN! LEE JENO! JAWAB AKU BRENGSEK!"

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang