56

112 25 12
                                    

Yang bilangnya cuman sampe chapter 50 lebih sedikit. Cih...

Author ATTACK's Series penuh dusta~

Author ATTACK's Series penuh dusta~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Heejin?!"

Mereka semua benar-benar kehabisan kata-kata ketika Jungkook malah justru menembak Heejin.

DOR! DOR! DOR!

Tiga peluru lain kembali dilayangkan pada perempuan itu, tapi entah kenapa seakan tidak ada perlawanan dari Heejin sendiri. Chanyeol pun tampak tenang melihat kejadian itu.

"Apa-apaan ini?!" seru Hyunjin.

Jungkook tanpa henti menembaki tubuh Heejin hingga akhirnya perempuan itu tumbang.

"Ada yang aneh," gumam Nakyung pelan.

Hyunjin yang mendengarnya langsung bertanya, "Apa yang aneh?"

"Tidak ada darah,"

Kalimat yang keluar dari mulut Nakyung terkesan singkat, tapi Hyunjin jelas-jelas bisa memahaminya dengan cepat.

Jungkook sudah menambak Heejin lebih dari 5 kali, tapi tidak ada darah yang keluar dari tubuh perempuan itu. Bagaimana bisa?!

"Aih... Kau lupa mengisi jaringan darahnya?" tanya Jungkook pada Chanyeol.

Chanyeol tertawa malu, "Maaf sir,"

"Tidak apa-apa. Lagipula itu tidak penting lagi,"

Mark, Haechan, Hyunjin, dan Nakyung hanya bisa melihat semua kejadian itu dengan kebingungan. Benar-benar tidak paham dengan semua ini.

Jungkook berjalan mendekati tubuh Heejin yang sudah terkapar, kemudian mengangkat kepala perempuan itu dan meletakkannya di pangkuannya.

Dia menatap mereka dengan tatapan mengejek, "Tidak perlu terkejut seperti itu,"

Kemudian ia kembali menatap Heejin yang ada di pangkuannya. Tangannya mengelus pelan dahi Heejin dan senyuman lembut muncul di wajahnya.

"Appa benar-benar merindukanmu Heejin-ah... Maafkan appa ya? Sudah cukup cara appa untuk berusaha mengembalikanmu,"

Sraaashhh!!!

"WHAT THE F—"

Tubuh mereka langsung menegang karena ngeri dan seruan keterkejutan langsung memenuhi lorong itu.

Tangan Jungkook yang tadi mengelus pelan dahi Heejin, tiba-tiba saja mencengkram kuat kulit di bagian itu dan merobek kulit wajah Heejin begitu saja.

"BAR-BAR AKH!" seru Haechan sambil menutup matanya.

"Aduduh... Perih perih..." gumam Mark ketika ikut merasakan perih di wajahnya.

"Tidak. Jangan tutup mata kalian dan lihat!" seru Hyunjin.

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKWhere stories live. Discover now