45

149 33 19
                                    

"...Jeon Heejin,"

Seketika terdengar bisik-bisik, "Wah benarkah?"

"Kenapa dia masih berdiri di sini? Bukankah itu artinya dia pengkhianat?"

"Usir aja!"

"Jangan hanya mengusirnya. Dia bisa saja membocorkan ini pada ayahnya itu. Bunuh dia!"

"Benar-benar tidak tahu malu—"

BRAK!

"HENTIKAN!!!"

Ruangan itu kembali hening ketika seseorang membanting sebuah meja yang ada di ruangan itu. Pandangan mereka semua tertuju pada orang itu.

"Hyunjoon..."

Hyunjoon menepis tangan Gowon yang hendak memegang pundaknya dan berjalan mendekati Heejin yang sudah tampak pucat pasi.

"Kau baik-baik saja?" tanya Hyunjoon sambil memeluk Heejin.

Heejin menggeleng dan mulai menangis di pelukan Hyunjoon, "Tidak... Sama sekali tidak,"

Hyunjoon mengepalkan tangannya dan melihat ke arah orang-orang yang berada di ruangan itu dengan tatapan penuh amarah.

"APA KALIAN BODOH?!"

Kemudian ia menatap Taeyong sekilas, "Hanya karena cerita dari lelaki ini, kalian langsung membenci Heejin?!"

"Hyunjoon tenanglah—"

"DIAM! Apa kalian melupakan poin pentingnya?! Jeon Heejin yang sekarang, hanyalah reinkarnasi dari Jeon Heejin yang terdahulu. Dia tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga Jeon di masa ini, bodoh!"

"Keduanya memang orang yang sama dan mungkin masih terdapat sedikit jejak Jeon Heejin terdahulu padanya. Tapi tidak dengan hubungan darah!"

"Sekalipun dia berada di ruangan ini, dia tidak berniat untuk berkhianat! DIA JUSTRU YANG MENGAJAK KITA UNTUK MENGAKHIRI INI SEMUA!"

"DIA! YANG MERASA BERTANGGUNG JAWAB ATAS KESALAHAN DIRINYA DI MASA LALU, AKHIRNYA MENEBUSNYA DI MASA INI! TAPI KALIAN MALAH MEMBENCINYA?!"

Semuanya terdiam mendengar kalimat-kalimat dari Hyunjoon yang memang benar adanya. Kenapa mereka tidak memikirkan hal itu?

Heejin menepuk tubuh Hyunjoon pelan, membuatnya sedikit menunduk ketika Heejin membisikkan sesuatu ke telingnya.

Hyunjoon mendecak, "Cerita dari Taeyong itu belum melengkapi semua puzzlenya. Tapi melihat reaksi kalian yang seperti ini, sebaiknya bongkahan puzzle yang lain tidak perlu digunakan,"

Kemudian Hyunjoon mengeluarkan sebuah chip kecil dari tangannya dan memberikan benda itu pada Jeno, yang berdiri cukup dekat dengannya.

"Kami berdua sudah membuat rencana untuk menghancurkan dan mengakhiri semua ini. Semuanya ada di chip itu. Hah... Aku bahkan tidak menyangka, Heejin masih mau menolong kalian setelah kalimat keji yang kalian tujukan padanya tadi!" ujar Hyunjoon dingin.

Kemudian Hyunjoon membawa Heejin untuk berjalan keluar dari ruangan yang sekarang diselimuti aura suram itu.

Hening beberapa saat setelah Hyunjoon dan Heejin pergi, Jeno memberikan chip itu pada Taeyong dan menepuk pundaknya pelan.

"Aku tahu dendam Lee's Family tidak akan hilang begitu saja. Aku pun merasakan hal yang sama. Tapi caramu yang seakan menyalahkan Jeon Heejin itu benar-benar membuatku marah,"

Kemudian Jeno menghela napasnya pelan, "Pada dasarnya kita hanya reinkarnasi dari mereka yang menghasilkan kekacauan ini. Tolong jangan menyangkut pautkan kesalahan mereka dengan kita yang sekarang,"

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKWhere stories live. Discover now