[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACK

46

Perhatiin chapter ini baik-baik juga. Karena di sini ada clue yang secara blak-blak an author buka wkwk

"Kalian pernah dengar istilah immortal?"

Hyunjoon dan Heejin langsung menolehkan kepala mereka ke arah Jeno yang sekarang tengah membolak-balik buku jurnal yang diambil Heejin.

"Immortal? Abadi?" tanya Hyunjoon.

Jeno mengangguk, "Iya. Pasti pernah dengar kan?"

"Iya. Lalu kenapa?"

"Sebentar..." gumam Jeno sambil terus membolak-balik lembaran kertas itu.

Srak!

"Nah ini,"

Heejin dan Hyunjoon langsung mendekatkan diri ke Jeno yang menunjuk salah satu halaman jurnal itu.

"Sudah baca?"

Keduanya mengangguk bersamaaan.

"Paham maksudku?"

Keduanya menggeleng bersamaan.

Jeno menghela napasnya pelan, "Ini hanya sebatas teoriku. Jika kalian melihat tanggal penulisan di halaman ini—AH! Aku baru ingat kalian belum melihat rekaman videonya!"

Hyunjoon dan Heejin menatap Jeno dengan tatapan bingung. Sama sekali tidak paham dengan apa yang dikatakan Jeno.

"Kalian kan juga tahu kalau Haechan dan yang lain mendapat video rekaman itu. Nah kebetulan aku juga sudah melihatnya meskipun belum semua,"

Kemudian Jeno menunjuk tanggal yang tertera di halaman itu, "Tapi tanggal ini adalah keesokan hari dari rekaman yang aku lihat,"

"Oke lalu? Aku benar-benar masih tidak paham maksudmu," kata Hejin.

"Dalam rekaman video itu, ditunjukkan secara tragis bahwa kita semua yang mengikuti game kedua—mati... Dan Jeon Jungkook ini, ternyata juga menjadi salah satu pemain ATTACK Game—"

"Semuanya mati? Benar-benar tidak ada yang tersisa?" potong Hyunjoon.

Jeno mengangguk, "Fyi, dalam rekaman itu kau yang membunuh Heejin hingga mati,"

Heejin langsung menatap Hyunjoon ngeri, membuat lelaki itu merotasikan bola matanya.

"Itu di kehidupanku sebelumnya," katanya malas.

"Nah tapi, setelah melihat tanggal pada buku jurnal ini, aku menjadi ragu. Ini jurnal milik Jeon Jungkook kan?" tanya Jeno memastikan.

Heejin mengangguk, "Ya itu miliknya—tunggu dulu... Berarti..."

"Nah, ada yang aneh di sini. Kenapa Jungkook masih bisa menulis jurnal di hari setelah semua pemain game itu mati?"