17

270 53 21
                                    

Di tengah-tengah latihan, tiba-tiba saja seseorang memasuki White Room. Untung saja Mark sedang tidak menggunakan kekuatannya.

"Profesor Kim? Ada apa?" tanya Profesor Choi.

"Maaf mengganggu latihannya profesor. Aku ingin memberitahu kalau beberapa ATCKers akan dipindahkan ke sini,"

Renjun mengangkat sebelah alisnya, "Berapa orang profesor?"

"15 orang menunjukkan reaksi injection dan 3 di antaranya akan masuk ke grup kalian," jelas Profesor Kim.

"Ah... Baik, terima kasih profesor," jawab Renjun.

Sementara Profesor Choi dan Profesor Kim kembali bicara secara pribadi, Renjun mendekati Mark.

"Hyung, berdoa biar Guanlin sama yang lain nggak masuk grup kita," kata Renjun.

Mark mendecak, "Tentu saja bodoh. Aku juga tidak ingin segrup dengan mereka,"

"Mark, Renjun?" panggil Profesor Choi.

Mark dan Renjun menoleh bersamaan, "Ada apa profesor?" tanya Mark.

"Kalian lanjutkan latihan sendiri ya. Aku akan mengurus kedatangan teman kalian," kata Profesor Choi yang dibalas anggukan oleh Mark dan Renjun.

Setelah kedua profesor itu keluar dari White Room, Renjun dan Mark kembali ke pembicaraan mereka.

"Kau sudah bisa berteleportasi sejauh apa?" tanya Mark pada Renjun.

"Sejauh jarak gue sama gebetan," jawab Renjun asal.

Mark menahan tawanya, "Jauh sekali berarti,"

"Sialan,"

"Renjun, kau kan bisa berteleportasi. Apa kau pernah mengecek keadaan di luar tempat ini?" tanya Mark.

Renjun menghela napasnya pelan, "Nah itu. Waktu gue nyoba teleportasi ke Sungai, gue malah munculnya di Sungai Mekong dong. Trus waktu gue mau ke Namsan Tower, gue munculnya malah di Petronas Tower anjir,"

"Jadi... Artinya?"

"Astaga. Lemot banget lo hyung! Ya intinya, gue nggak bisa teleportasi di wilayah Korea. Tapi gue bisa teleportasi ke negara di luar Korea," jelas Renjun.

"...Kenapa bisa seperti itu?"

Renjun mengangkat kedua bahunya singkat, "Nggak tau juga gue. Hyung, gue mau ke Jepang bentar, bosen. Mau nitip sesuatu nggak?"

Mark menggeleng, lebih tepatnya, ia tidak mendengar kalimat Renjun barusan. Karena kepalanya sudah dipenuhi dengan teori tentang ATTACK Corporation ini.

"Nah, selamat datang di grup kalian, Jeon Heejin, Lee Haechan, Hwang Hyunjin,"

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Nah, selamat datang di grup kalian, Jeon Heejin, Lee Haechan, Hwang Hyunjin,"

"Terima kasih Profesor Choi," jawab mereka bertiga.

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKKde žijí příběhy. Začni objevovat