tujuh belas

119 19 8
                                    

happy reading! jangan lupa vote comment ya!💛

_____

TUJUH BELAS – BAYI GAJAH

Alea tersentak saat Sandi sudah berada di hadapannya. Dia segera melepas helmnya dan meletakkannya di jok motor Reya.

"Kok kaget gitu?"

Reya menoleh saat mendengar suara Sandi.

"Eh— enggak kok."

Reya berdeham pelan.

Sandi terkekeh lalu menatap Reya. "Santai, Re. Gue cuma menyapa Alea."

Tanpa menanggapi Sandi, Reya langsung menarik tangan Alea agar menjauh dari Sandi.

Dengan cepat Sandi menyamai langkah Reya lalu menghadang Alea dan Reya. Dia mendekati Reya lalu membisikkan, "Jauhin Alea atau dia bakal ngalamin hal yang sama kayak Dinda."

Reya mendorong bahu Sandi agar menjauh. "Jangan harap," balasnya.

Tubuh Alea menegang. Berbagai pertanyaan muncul di benaknya. Ada hubungan apa antara Reya, Dinda, dan Sandi? Kenapa Sandi bisa mengenal Dinda? Dan apa yang telah Sandi lakukan pada Dinda?

Reya kembali menarik tangan Alea.

"Bye, Lea. Sampai ketemu di kelas!" Sandi melambaikan tangannya sambil tertawa.

Setelah agak jauh dari tempat Sandi, Reya melepas genggaman tangannya.

"Kak, Aya takut..."

Reya menatap Alea bingung. "Takut kenapa?"

"Sandi serem," gumamnya.

Reya terkekeh pelan. "Santai aja."

Alea menghela napas. "Ya udah. Aya ke kelas ya, Kak."

Reya mengangguk. Dia menatap punggung Alea yang makin menjauh. Tangannya terkepal. "Mati lo sampe ngapa-ngapain tuh bayi gede," desisnya.

...

"Kenapa, Lea?" tanya Lila saat melihat Alea masuk kelas dengan wajah cemberut.

Alea meletakkan Petri di kursinya lalu merengek pada Varsha dan Lila. "Gue takuuutt."

Varsha langsung menatap Alea bingung. "Takut kenapa?"

"Gue udah tahu kenapa Kak Reya berantem sama Sandi."

"Terus lo takut sama Kak Reya?" potong Lila yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Varsha.

Alea menggeleng. Dia merogoh saku roknya untuk mengambil ponsel lalu menunjukkan pesan yang dikrim oleh Sandi pada Lila dan Varsha.

Varsha berdecak kesal membaca pesan itu, sementara Lila membelalakkan matanya kaget.

"Awalnya gue nggak tahu, tapi kata Kak Reya itu artinya Sandi cabul."

"Bener-bener nggak tahu diri ni anak. Feeling gue emang udah nggak enak sih dari awal Sandi deketin lo, Le. Taunya emang brengsek."

Alea makin cemberut. "Gue takuuut."

"Udah nggak apa-apa, Le. Untung ada Kak Reya."

Lila mengangguk menyetujui. "Iya untung ada Kak Reya. Coba kalo nggak ada. alea pasti nyangkanya Sandi ngajakin check in itu hal wajar. Makanya lo jangan polos-polos amat Alea!"

"Tumben waras," gumam Varsha.

...

"Hai, Lea!"

Tubuh Alea langsung menegang saat Sandi duduk di sebelahnya.

"Chat gue kok nggak dibales?"

"Hah? Aaa— anu. Itu..."

Alea & ReyaWhere stories live. Discover now