dua puluh delapan

90 16 9
                                    

JANGAN LUPA VOTE COMMENT!😗

_____

DUA PULUH DELAPAN – KEMBALI

Dengan semangat Alea bersiap untuk ke sekolah. Dia duduk di depan cermin lalu memoleskan bedak ke wajahnya lalu memakai lip balm dan menyisir rambut pendeknya yang mulai memanjang. Rasanya ia sangat bersemangat bisa kembali ke sekolah dan bertemu dengan teman-temannya lagi setelah satu minggu lebih di rumah sakit. Walaupun kadang lengan kanannya masih terasa nyeri, namun itu tidak menghalangi Alea untuk bersiap ke sekolah.

Setelah semuanya selesai, Alea mengambil Petri lalu berjalan ke luar dari kamarnya untuk makan bersama Friska dan Reya.

"Pagi, Tante, Kak Reya..." sapa Alea riang.

"Pagi ... aduh anak cantik udah mau sekolah ya..." sahut Friska.

"Iya, Tante. Aku seneng banget deh bisa sekolah lagi..."

Friska tertawa pelan lalu mengambilkan sarapan untuk Alea.

"Nih, makan yang banyak biar nggak lemes."

"Makasih, Tante..." sahut Alea lalu mulai memakan sarapannya. Sesekali ia melirik Reya yang fokus makan.

Merasa diperhatikan, Reya balas menatap Alea lalu memberinya kode untuk segera menghabiskan makanannya.

...

"Kalo ada apa-apa langsung chat gue ya," ucap Reya ketika mereka sudah berada di depan kelas Alea.

Alea mengangguk. "Oke, Kak. Semangat belajarnya!"

Reya tersenyum tipis lalu berjalan meninggalkan Alea.

Alea membuka pintu kelasnya.

"WELCOME BACK, ALEA!"

Alea tertawa girang ketika melihat teman-teman sekelasnya menyambutnya dengan kompak. Gadis itu melihat ke papan tulis yang telah ditulisi 'welcome back, Alea!' dengan gambaran-gambar yang meriah.

Alea tersenyum haru. Ia memeluk teman-temannya satu per satu.

"Makasih guys! Gue kangen banget sama kalian!"

Varsha, Lila, dan Miki menghampirinya dengan senyum yang menggembang sempurna.

"Gue kangen banget deh sama lo, Le!" seru Lila.

"Gue juga kangen banget!" sahut Alea lalu memeluk Lila, Varsha, dan Miki bergantian.

"Iya, sepi banget nggak ada bocah," sahut Varsha.

Alea cemberut.

"Lo udah nggak kenapa-kenapa kan, Le?" tanya Miki.

Alea mengangguk. "Udah sehat banget, Mik! Apa lagi udah ketemu kalian juga sekarang!" serunya.

...

Alea, Varsha, Lila, dan Miki berjalan berdampingan menuju kantin.

Begitu memasuki kantin, mata Alea langsung tertuju pada Reya, Gio, dan Derry.

Melihat Alea, Reya langsung berjalan menghampiri gadis itu. Gio langsung menyennggol lengan Derry yang sedang makan sambil menonton video di ponselnya.

"Nih, makan..." Reya meletakkan mangkuk berisi bubur ke hadapan Alea.

Alea mendongakkan wajah lalu tersenyum cerah. "Makasih, Kak!"

"Iya. Bentar minumnya gue ambilin," ucap Reya lalu berjalan mengambil jus stroberi yang sudah dipesannya lalu kembali memberikannya pada Alea.

"Lo demam ya?" tanya Reya.

Alea mengernyit. "Enggak kok."

Reya menempelkan tangannya di kening Alea. "Panas, pipi lo juga merah."

Alea segera menangkup pipinya yang memerah karena perlakuan Reya tadi. "Aku nggak kenapa-kenapa. Ya udah, Aya makan dulu ya, Kak," ucapnya lalu menunduk menghindari tatapan Reya.

Setelah Reya pergi, Varsha langsung menatapnya sambil tersenyum geli.

"Kok jadi perhatian sih Kak Reya?" tanya Varsha bingung.

Alea tambah tersipu malu.

"Dih, kenapa, Le? Gue kan cuma tanya. Kok tambah merah pipinya?" tanya Varsha membuat Lila dan Miki ikut tertawa melihat Alea.

"Emang pipi gue merah ya?"

Lila mengangguk. "Merah banget. Sampai dikira demam gitu sama Kak Reya. Emang demam beneran ya, Le?" tanya gadis itu sambil ikut memegang dahi Alea.

Alea hanya tersenyum malu lalu mulai memakan bubur yang diberikan Reya. Ia merasa belum siap untuk menceritakan ini ke teman-temannya karena merasa ia akan heboh jika bercerita sekarang.

"Oh iya, gue mau tanya ini dong. Si Sandi gimana?" tanya Alea.

Varsha, Lila, dan Miki serempak diam dan saling pandang.

"Dia ada gangguan mental gitu. Skizofrenia kata psikolog sih. Jadi nggak bisa dipidana deh, katanya sih diurus sama pihak rumah sakit jiwa buat perawatan gitu," jawab Miki karena Varsha dan Lila sama-sama diam.

"Terus sekolah udah tahu?"

Varsha mengangguk. "Pasti tahu. Emang bangsat ya Sandi. Ternyata dia juga, Le, yang ngelecehin Dinda."

Alea langsung berhenti makan. Pikirannya langsung kembali pada kejadian tempo hari.

"Lo nggak diapa-apain kan sama dia, Le?" tanya Varsha ketika menyadari Alea terdiam.

Alea menggeleng. "Tapi dia cium gue sama ngeraba-raba gue..."

"Anjing ... pengin gue pukulin lagi," gumam Varsha kesal.

"Dia tuh sempat tanya-tanya ke gue tentang lo, Le."

Alea menoleh. "Tanya apa, Mik?"

"Ya kadang tanya lo tidur di mana, lo lagi sama siapa, hubungan lo sama Kak Reya apa. Ya gue kan nggak tahu ya. Awalnya gue jawab aja kalo gue nggak tahu. Lama-lama gue males juga jawabnya. Lagian pertanyaannya aneh banget."

Alea langsung teringat saat ia menonton bersama Miki. Saat ia meminjam ponsel laki-laki itu, ia melihat nama Sandi di ruang obrolan Miki. Itu sebabnya ia sempat takut dengan Miki.

"Gue takut banget deh sama dia ... untung kalian dateng tepat waktu banget. Gue telepon siapa sih?"

"Miki," jawab Lila.

Alea mengangguk paham. "Terus kalian kok bisa tahu gue ada di tempat itu?"

"Live location yang lo kirim ke gue untungnya masih nyala, Le."

"Oh iya ya. Gue kan sempat kirim live location ke lo ya, Mik."

"Iya, untung banget masih nyala. Kalo nggak, kita pasti nggak tahu lo ada di mana."

"Ya udah, semua juga udah berlalu. Alea nggak kenapa-kenapa, Sandi juga udah diurus sama rumah sakit jiwa. Kita berdoa aja semoga kejadian-kejadian kayak gini nggak menimpa kita lagi," sahut Varsha yang langsung disetujui oleh ketiga temannya tersebut.

Alea hanya tersenyum tipis. Ia masih berusaha untuk melupakan kejadian itu, walaupun bayangan perlakuan Sandi kadang masih menghantuinya dan membuatnya merasa hina. Namun sekarang ia merasa sedikit lebih tenang karena sekarang ia memiliki Reya dan tentunya teman-temannya yang selalu ada untuknya.

____

GIMANA PART INI?

Spam comment 🥰🥰🥰 sebanyak-banyaknya!

Roleplayer masih open ya! Pre Order I LOVE YOU BAD juga!

Follow
Instagram:
@katarinaakr
@altheakaianna
@kalila_anindiraa
Tiktok:
@wattpad.katarinakr

11 Oktober 2021

Alea & ReyaWhere stories live. Discover now