sembilan belas

124 20 11
                                    

SEMBILAN BELAS - MIKI

Reya mengetuk pintu kamar Alea.

"Buruan!"

"Iya sebentar lagi pake sepatu!" jawab Alea. Tak lama gadis itu keluar dari kamarnya dengan tergesa. Reya sudah tidak terlihat.

"Pagi, Tante."

"Pagi, Sayang ... sarapan dulu," balas Friska.

Alea mengangguk. "Kak Reya mana, Tante?"

"Itu di luar lagi manasin mobil."

"Bentar ya, Tante," ucap Alea yang kemudian menghampiri Reya.

"Kak! Sarapan dulu nggak?"

"Udah."

"Tumben pake mobil?"

Reya berdecak kesal melihat Alea yang malah diam menatapnya.

"Nggak usah banyak tanya. Buruan sarapan. Lima menit!"

Alea terbelalak dia kembali masuk ke dalam. "Makan apaan lima menit," gumamnya kesal.

"Tante aku sarapan di sekolah aja," pamit Alea.

"Eh ini bawa roti aja, udah tante siapin. Reya emang suka buru-buru," ucap Friska sambil menyerahkan setangkup roti isi selai stroberi pada Alea.

"Makasih, Tante. Alea berangkat dulu ya."

"Iya, hati-hati ya!"

...

Alea memicingkan mata meilhat kerumunan siswa-siswi di depan ruang kepala sekolah

"Ada apaan ya, Kak?" tanyanya pada Reya.

Reya mengernyit. "Lo tanya sama gue, terus gue tanya sama siapa?"

"Iya juga ya," gumamnya.

Alea membersihkan rok dari remahan roti lalu keluar menyusul Reya yang sudah keluar terlebih dulu.

Reya berdeham di sebelah Alea saat melihat gadis itu akan berbelok ke ruang kepala sekolah.

"Langsung ke kelas. Ntar digodain Sandi."

Alea langsung mengurungkan niatnya dan mengekori Reya.

"Alea!" seru Lila saat melihat Alea memasuki kelas.

"Apaan?" tanya Alea sembari mengambil novel dari dalam tas.

"Lo udah tahu belom kalo ada anak baru?" tanya Lila.

Alea menggeleng. "Kelas berapa?"

"Kabar-kabarnya sih seangkatan sama kita."

"Aduh, nggak penting tahu, Lila!" protes Varsha.

Lila mendengkus. "Ih apaan sih, Sha. Sensi amat."

"Woi anak baru jalan ke kelas kita!" seru salah satu teman kelas Alea.

"Selamat pagi anak-anak. Hari ini kalian kedatangan teman baru," sapa Bu Tina, wali kelas Alea.

"Ayo, Nak. Silahkan masuk."

Anak tersebut masuk ke dalam kelas sambil tersenyum kikuk.

"Silakan perkenalkan diri kamu."

"Halo semuanya, salam kenal nama saya Michael Sagara, kalian bisa panggil saya Miki. Terima kasih."

"Oke, Miki. Silahkan duduk di kursi yang kosong, ya. Anak-anak kalian boleh kenalan dulu sama Miki. Ibu tinggal dulu ya, nanti akan dilanjut sama Pak Heri."

"Terima kasih, Bu!" sorak teman-teman Alea.

"Halo, gue duduk disini ya? Ada yang tempatin nggak?"

Alea & ReyaWhere stories live. Discover now