lima belas

199 27 22
                                    

Happy reading💛 Jangan lupa vote commentnya gais🥺💛

___

LIMA BELAS – MAUNYA APA SIH?!

Sudah empat hari Alea tidak bertemu Reya.

Reya sama sekali tidak membalas pesan yang dikirim Alea. Ditambah lagi di sekolah Alea memilih untuk tidak pergi ke kantin. Setiap pulang sekolah juga Alea tidak pernah bertemu Reya di parkiran.

Hari-hari Alea terasa kembali seperti disaat dia belum mengenal Reya. Dia kembali ke sekolah bersama Pretty.

Bedanya, semenjak mamanya pergi, Alea tidak lagi menjadi gadis periang. Ditambah lagi rasa bingungnya terhadap sikap Reya membuat Alea semakin menutup dirinya bahkan kepada Varsha dan Lila.

Varsha dan Lila sering menawarkan diri untuk menemani Alea di rumah. Tetapi lagi-lagi Alea memilih untuk sendiri di rumahnya dan menangis sepuasnya.

Alea menatap jam dindingnya. Sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Dia segera berusaha untuk tidur.

Akhir-akhir ini dia memang kesulitan tidur dengan jam normal.

...

Alea membelalakkan matanya melihat jam dindingnya yang menunjukkan pukul tujuh kurang lima belas menit.

"Aduh, ada ulangan lagi," gumamnya sambil cepat-cepat masuk ke kamar mandi.

Selesai bersiap, jam menunjukkan pukul tujuh tepat. Alea buru-buru melangkahkan kakinya ke garasi dan menuju ke sekolah.

...

"Kenapa telat?" tanya Bu Winda yang saat itu menjadi guru piket.

"Kesiangan, Bu."

"Ya sudah. Gabung sama teman-temanmu yang sedang membersihkan lapangan sana. Besok lagi pasang alarmnya biar nggak kesiangan lagi!"

Alea mengangguk pasrah.

Dia bergabung dengan siswi-siswi lain yang telat. Hari ini ada tiga siswi yang telat termasuk Alea. Sementara siswa dihukum mengumpulkan sampah.

Beberapa kali Alea mengusap keringatnya yang menetes. Perutnya keroncongan karena belum sempat makan tadi pagi.

Tanpa Alea sadar. Reya mengamatinya dari lantai dua.

...

"Nggak panas, Le?" tanya Lila yang melihat Alea memakai jaket tebal.

Alea menggeleng. "Dingin gini."

Bahkan Alea sudah izin memakai jaket gara-gara kedinginan.

"Hah?"

"Apaan sih, Sha? Hah hah. Lo kira main kelomang," balas Alea.

"Ini kan panas banget, Le!" protes Varsha.

"Ngaco," jawab Alea.

"Lo tuh yang ngaco."

Alea mengedikkan badannya.

...

Alea tertegun saat melihat Reya di depan kelasnya.

"Kenapa?" tanya Alea ketus. Setelah itu Alea bingung kenapa berkata dengan ketus ke Reya.

"Pulang sama gue."

Alea menggeleng. "Aku sama Pretty."

"Siapa?"

"Pretty."

Alea berjalan mendahului Reya sambil mengeratkan jaketnya.

"Sakit?" tanya Reya saat melihat jaket tebal yang dipakai Alea.

Alea & ReyaWhere stories live. Discover now