sembilan

287 31 20
                                    

Happy reading♥️
_____

SEMBILAN – RUMAH REYA

"Re ... bangunin si Alea sana. Ajakin dia ambil bajunya di rumah buat persediaan di sini."

Reya hanya mengangguk lalu perlahan membuka pintu kamar yang ditempati Alea semalam.

Reya mengguncangkan tubuh Alea yang masih tertidur nyenyak pelan.

Alea masih tetap terlelap dibalik selimut tebal yang sangat nyaman. Guncangan Reya tidak berarti bagi Alea. Gadis itu malah bergumam pelan.

Reya mengguncang tubuh Alea lebih keras. Namun gadis berambut pendek itu tetap masih larut dalam tidurnya.

Reya berdecak kesal. "Bangun!"

Alea menggeliat mendengar nada dari Reya yang terdengar dingin dan galak.

"Kenapa?" tanya Alea setengah sadar.

"Disuruh Mama ambil baju lo di rumah. Buruan."

Alea mengerang pelan lalu dengan malas ia duduk di tepi kasur memandangi Reya yang saat ini berdiri di depannya.

"Buruan."

"Iya, iya ... sabar. Aku mandi dulu."

...

"Halo?"

"Halo. Kata tante Friska tadi malam kamu nginep di rumahnya?"

"Iya, Ma. Ini Aya lagi siapin baju buat beberapa hari kedepan." Alea menekan loud speaker sambil melipat bajunya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Ya udah. Baik-baik ya dirumah tante Friska."

"Iya, Ma. Mama kapan pulang?"

"Sekitar empat hari lagi. Udah ya, sayang. Mama mau meeting dulu. Mama sayang Aya."

"Aya juga say—"

Alea mengembuskan napas berat ketika Ibunya dengan cepat memutuskan sambungan telepon. Dia meletakkan ponselnya di atas kasur lalu kembali memasukkan baju-baju dan perlengkapan lainnya.

Setelah semuanya selesai, Alea berjalan ke ruang tamu menghampiri Reya.

Alea tersenyum melihat Holly yang tidur di atas pangkuan Reya. Gadis itu mengangkat Holly dengan pelan dari pangkuan Reya. "Yuk, Kak."

Reya meraih tas yang ada di bahu Alea.

"Eh?" Alea mengernyit melihat perlakuan Reya.

"Udah? Ini aja?" tanya Reya.

Alea mengangguk lalu mengekori Reya berjalan ke luar.

...

Reya memakai jaketnya sambil berdiri didepan kamar Alea. Tak lama ia mengetuknya.

"Masuk!"

Reya membuka pintu kamar Alea dan melihat gadis itu sedang mengelus kepala Holly sambil menonton film di laptopnya. Entah film apa, namun dari suaranya seperti film kartun.

"Ikut nggak?"

"Hah? Ke mana?"

"Makan."

"Di mana?" tanya Alea bingung.

"Buruan."

Alea segera menutup laptonya, ia berdiri mengambil jaket lalu menghampiri Reya.

"Pake celana yang bener."

Alea menatap Reya bingung, lalu beralih menatap celana kodok pendeknya.

"Kenapa?" tanyanya polos.

Alea & ReyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang