Lisa mengagumi kunang-kunang. Cahayanya begitu indah. Tapi dia lupa, jika memiliki cahaya lain di dalam hidupnya yang lebih indah. Jisoo, Rosé, dan Jennie. Mereka siap menjadi penerang untuk Lisa. Tapi nyatanya Lisa terus menolak.
Ahn Jisoo, Ahn Jen...
Lisa merasa penat. Seperti diguyur air tiba-tiba, seseorang datang ke penthousenya pagi ini. Nam Joohyuk, yang Lisa kira ingin marah-mara tapi ternyata mengajak Lisa untuk cuti satu hari dari lelahnya menjadi Dokter.
Tanpa persiapan yang matang, Lisa mengiyakan saja saat Joohyuk mengajaknya ke salah satu hutan di Jeju. Menaiki pesawat dan berakhir menyewa mobil di kota itu.
Biarkan Lisa menjadi gila untuk satu hari saja. Kepalanya sungguh penuh akan pemikiran-pemikiran aneh. Bukan tentang pekerjaannya sebagai Dokter, tapi hal pribadi yang sungguh mengusik ketenangannya.
"Kau tidak marah karena aku mengatakan yang sebenarnya pada Suzy Unnie?" tanya Lisa tanpa menatap ke arah Joohyuk yang sedang menyetir mobil sewaannya.
"Tidak, karena itu kesalahanku." Joohyuk menjawab dengan ringan. Dia memang tak bisa menyalahkan Lisa, walau kemarin Suzy membentaknya habis-habisan karena masalah itu. Semua adalah kesalahan Joohyuk sendiri, karena telah menyuruh Lisa menerina keberadaan Suzy dengan keterpaksaan.
Jeju sungguh berbeda dari Seoul. Seandainya bisa, Lisa ingin tinggal di kota itu. Atau dia pindah saja? Tapi rasanya sangat tak sopan karena dia bahkan baru bekerja selama beberapa hari di Jeonyeok Hospital.
Lisa menikmati perjalanan itu. Sampai akhirnya mereka tiba di Saryeoni Forest Trail, gadis berponi itu diam-diam menatap takjup pepohonan hijau yang membuat pikirannya tenang.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Dia mulai berjalan memasuki hutan. Tak peduli dengan Joohyuk yang dia tinggalkan. Tempat ini, apakah Lisa bisa menemukan kunang-kunang yang diharapkan?
Lisa sudah lama tidak melihat binatang-binatang indah itu. Dan Joohyuk mengajaknya kesini berharap mereka bisa melihat kunang-kunang seperti yang ada di Libya dulu.
"Kita akan pulang pagi-pagi sekali besok agar bisa melihat kunang-kunang nanti." Joohyuk berujar setelah ada di samping Lisa. Napasnya terengah akibat berlari mengejar ketertinggalan.
"Seharusnya kau memberitahu tempat ini padaku, biar aku pergi sendiri. Dengan kita yang pergi bersama seperti sekarang, pasti akan timbul kesalah pahaman."
"Yang salah paham, berarti tidak bisa berpikir jernih." Lelaki itu tanpa ragu mengacak rambut Lisa gemas.
Ingin sekali dia memukul kepala lelaki yang berstatus sebagai kekasih kakak sepupunya itu. Tapi dia sedang malas berdebat. Wajahnya hanya berubah masam dan mendiami Joohyuk.
"Kau sudah ku anggap adikku sendiri. Sepertinya aku sudah pernah bilang padamu."
Lisa termenung mendengar ujaran Joohyuk. Sejenak dia teringat dengan ketiga kakaknya. Pasti mereka kini sedang berusaha menghubunginya. Tapi nyatanya, Lisa memang hendak menghidari mereka.
..........
Siang itu, Jennie sedang kesal karena Lisa lagi-lagi tak bisa dihubungi. Dirinya memilih mengelilingi mansion untuk mencari pengalih rasa kesalnya terhadap sang adik.
