34. To Be Closer

18.8K 2.2K 1.2K
                                    

Jennie memang sering memasuki penthouse itu tanpa izin sang pemilik. Tapi sampai sekarang Jennie belum mengetahui seluk-beluk tempat tinggal adik bungsunya itu.

Dan disinilah dia sekarang. Di dalam ruang kerja milik Lisa yang tak kalah membuatnya pusing seperti ruangan-ruangan lainnya. Tapi hal yang membuat Jennie tertarik adalah, sebuah jar berisi empat kunang-kunang hidup.

 Tapi hal yang membuat Jennie tertarik adalah, sebuah jar berisi empat kunang-kunang hidup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sepertinya kau sudah terlalu lancang." Lisa datang dan menahan jar itu ketika Jennie hendak mengambilnya.

"Aku kakakmu. Jadi, terserahku." Jennie mengedikkan bahu acuh, lalu dengan paksa merebut jar itu hingga kini berada di genggamannya.

Jennie cukup takjub dengan peliharaan Lisa itu. Jika biasanya orang lain menginginkan Anjing atau kucing sebagai peliharaan, Lisa justru menginginkan serangga.

"Bukankah dengan begini kau akan menyiksa mereka, Lisa-ya?" tapi di balik keindahan itu, Jennie menyadari sesuatu. Mereka tidak bebas.

"Jennie benar. Bagaimana jika kita melepaskan mereka saja?" Jisoo datang bersama Rosé.

Lisa terdiam. Dia mulai memandang jar yang ada di tangan sang kakak. Apakah benar mereka tersiksa? Tapi Lisa ingin selalu melihat cahaya mereka setiap malam.

"Jika kau takut tak akan bisa melihat cahaya mereka lagi, aku sudah bilang jika kami akan menjadi cahaya indah untukmu."

Lisa tersenyum tipis mendengar perkataan Jennie.
"Selain menjadi jelmaan macan, ternyata kau juga adalah jelmaan Cenayang."

Jennie melotot. Terlebih setelah Lisa mengatakan itu, dia tampak acuh dengan mengambil beberapa buku untuk dimasukkan ke dalam kotak kardus.

Tapi Jennie tidak bisa marah kali ini. Karena setelah sekian lama, dia bisa melihat senyum Lisa yang tulus. Walau sangat tipis, bahkan mungkin hanya dia yang bisa melihatnya.

"Kau tak mau melepaskan mereka?" Rosè memeluk adiknya dari belakang. Mengeluarkan suara yang menggemaskan, sembari mencari kehangatan di tubuh sang adik.

"Hm. Aku akan melepaskannya," sahut Lisa datar, berjalan kembali ke arah rak buku untuk mengumpulkan buku-bukunya masih dengan Rosé yang memeluk tubuhnya.

..........

Hari ini adalah hari pertama Lisa kembali bekerja setelah satu minggu memilih libur. Dia berharap, tak ada lagi berita tentangnya yang berkeliaran di rumah sakit. Walaupun itu mustahil.

"Dokter Ahn, selamat datang kembali. Jadwal pertamamu adalah melakukan operasi usus buntu di ruang operasi 3." Donghyuk menyambut Lisa yang baru saja menginjakkan kaki di lobby.

Pria itu tampak bersemangat sekali. Lisa bahkan tanpa sadar memundurkan langkahnya karena Donghyuk tersenyum amat lebar. Apakah gigi pria itu tak kering, pikir Lisa.

Lampyridae ✔Where stories live. Discover now