Prologue

69.5K 4.9K 90
                                    

Assalamualaikum, selamat datang di cerita baruku, pemeran tetap Azmi tetapi tidak 100% di cerita ini sama seperti kehidupan Azmi yang asli yaa, semoga suka!

Hargai Penulis dengan memberikan vote dan comment ya :)

****

Gemercik air hujan mengguyur Ibukota Jakarta di pagi hari, membuat siapa saja pasti enggan untuk bangkit dari tempat tidurnya, begitupun dengan seorang gadis yang tertidur diatas Sajadahnya.

Seorang gadis cantik, bermata sendu, hidung yang mancung, alis yang tebal, dan pipi yang sedikit chubby masih memejamkan mata dengan mukena yang masih ia kenakan.

Alarm berbunyi nyaring, menunjukkan sekarang sudah pukul 8 pagi,

Gadis itu terkesiap, ia segera merubah posisinya menjadi duduk, "Astaghfirullah ketiduran!" Ucapnya kelimpungan saat melihat jam dinding

Ia beranjak berdiri, melepas mukenanya dan menggantungnya, lalu melipat sajadah yang ia gunakan untuk shalat subuh pagi tadi.

Ia segera menuju kamar mandi untuk bersiap-siap, karena hari ini ia akan bertemu dengan salah satu rekannya untuk membahas sesuatu yang sangat penting menurutnya.

Hanya butuh waktu dua puluh menit ia sudah siap dengan rok plisket berwarna mocca, atasan berwarna hitam, flannel panjang, dan jilbab menutup dada berwarna mocca.

Ia memakai sepatu sneakers nya yang berwarna putih, lalu membawa totebag yang sudah ia siapkan dari tadi malam, berisi laptop, binder, flashdisk dan beberapa kertas pentingnya.

Tak lama-lama, ia segera pergi menuju tempat yang ia tuju, menggunakan transportasi umum, dan tak sampai satu jam, ia sudah sampai di sebuah Cafe ternama di Jakarta.

"Assalamualaikum, mohon maaf Pak Zakir, Saya telat," ia menyatukan kedua tangannya, memberi salam

Pria yang sudah menunggunya kini tersenyum, "waalaikumussalam, Qiandra ya?"

Gadis bernama Qiandra itu mengangguk, "iya, Pak. Saya Qiandra Nixie Xaquila,"

"Silahkan duduk, Qiandra. Dan pesan makanan dan minuman, setelah itu kita bahas naskah kamu,"

Qiandra lagi-lagi mengangguk dan menurut dengan ucapan pria yang ada di hadapannya ini.

****

Pria bertopi hitam, masker hitam yang menutupi setengah wajahnya, dan memakai earphone itu mengangguk-anggukan kepala, mengikuti irama Sholawat yang ia dengar melalui earphone.

Tangannya sibuk menscroll layar ponsel mahalnya itu, membuka semua akun sosial medianya yang banyak sekali notifikasi.

Ia membuka story instagram teman-temannya yang menampilkan foto-foto selfie, terlebih pada teman-teman perempuannya.

Tetapi ia sama sekali tidak tertarik pada satupun perempuan-perempuan itu.

Alunan Sholawat yang ia dengar terhenti, tergantikan dengan dering panggilan masuk, tertera nama Husain disana.

Ia pun mengangkatnya,

"Azmi, kamu dimana? Ini yang lain nyariin kamu loh,"

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now