7. Penjelasan

18.8K 3K 111
                                    

Aku menepati janji untuk double update ya guys :)

****

Qiandra barusaja mendapatkan kabar dari temannya yang tengah menempuh pendidikan di Malang dan Surabaya, keduanya adalah temannya semasa sekolah.

Mereka berkata pada Qiandra jika mereka akan pulang ke Jakarta satu minggu lagi karena liburan semester, Qiandra sudah tidak sabar untuk bertemu kedua temannya itu, sudah satu tahun lamanya mereka tak berjumpa.

Saat ini Qiandra tengah berada dijalan pulang, sehabis dari Panti Asuhan yang beberapa waktu lalu ia datangi, tetapi sudah waktu Ashar, dan Qiandra memutuskan untuk singgah di Masjid terdekat untuk melaksanakan shalat.

Ia sudah terbiasa berpergian seorang diri. Tetapi bukan berarti ia tidak betah berada dirumah yang akhirnya berpergian, tidak, ia memiliki kepentingan yang harus ia urus. Dan karena Qiandra tak mudah bergaul, alhasil ia seorang diri,

Sebenarnya dulu Qiandra adalah seorang gadis yang periang, ceria, dan mudah bergaul, tetapi setelah kejadian itu, membuat dirinya menutup semua sifat dan sikap Qiandra yang dulu.

Selesai mengambil wudhu, Qiandra melaksanakan shalat seorang diri, karena sudah tidak ada jamaah. Dan setelah itu ia bergegas untuk kembali pulang.

Bruk!

Buku-buku yang Qiandra pegang terjatuh, dengan cepat ia merapihkannya. Bahunya barusaja bertabrakan dengan bahu seseorang diteras depan Masjid ini.

"Maaf Mba, Saya gak sengaja," ucap orang tersebut

"Gak apa-apa, Mas," ucap Qiandra yang masih mengambil buku-bukunya,

Setelah selesai, ia kembali berdiri, kepalanya mendongak menatap seseorang yang barusaja bertabrakan dengannya, mata mereka saling bertemu, Qiandra terdiam membisu, ia sangat mengenali seseorang yang berada di hadapannya ini,

Dengan cepat Qiandra mengalihkan pandangannya, ia beranjak pergi tetapi baru beberapa langkah, pria itu mengejarnya,

"Tunggu!"

Pria itu berdiri dihadapan Qiandra, menghalangi jalan Qiandra, ia menyatukan kedua tangannya, "Saya Azmi,"

Tanpa memperkenalkan diripun, Qiandra sudah mengetahui siapa pria ini. Azmi Alfatih.

Qiandra mengangguk, "Saya permisi, Assalamualaikum," ucapnya setelah itu kembali berlalu

Azmi tak tinggal diam, ia berusaha mengejar Qiandra, "Saya ada perlu sama kamu,"

Qiandra kembali menghentikan langkah, ia tetap tak ingin menatap mata Azmi, "kita tidak pernah bertemu sebelumnya, jadi tidak ada urusan diantara kita,"

"Pernah," ucap Azmi cepat

Qiandra mengernyit, "maksud Anda?"

"Kita pernah bertemu sebelumnya, Qiandra. Dan Saya harus menyampaikan hal penting sama kamu," ucap Azmi

Ia merasa aneh sekali, mengapa pria dihadapannya ini sangat keukeh? Padahal Qiandra merasa mereka belum pernah bertemu, mengapa ia bisa mengenal Qiandra?

"Anda mengenal Saya?" Tanya Qiandra bingung

Azmi mengangguk

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now