23. Kejutan

16.8K 2.6K 100
                                    

Ayo banyakin vote dan comment nya supaya aku update cepet lagi hehe

****

Lusa adalah hari ulang tahun Azmi yang ke 25 tahun dan juga tepat 2 bulan pernikahan mereka, Qiandra ingin memberikan Azmi kejutan. Mengingat saat ini hubungan dirinya dan Azmi sudah semakin dekat, Qiandra jadi tak canggung lagi pada Azmi.

Pria itu akhir-akhir ini sibuk, dikarenakan pekerjaan kantornya, serta undangan-undangan panggilan acara. Qiandra tak bisa protes, memang ini sudah pekerjaan suaminya.

Semenjak kejadian tiga minggu yang lalu terungkap, Qiandra sudah memaafkan kesalahan Azmi. Jujur saja memang dirinya telah mencintai Azmi, tetapi ia belum bisa mengungkapkan rasa cintanya secara terang-terangan, Qiandra masih malu jika beromantisan dengan Azmi.

"Aku kasih kado apa ya untuk Mas Azmi?" gumam Qiandra

Ia tengah memikirkan kado apa yang akan ia berikan untuk Azmi. Karena Azmi memiliki banyak uang, bisa membeli apapun yang diinginkan, jika Qiandra memberikan barang pasti tidak ada apa-apanya dibanding barang-barang berharga mahal milik Azmi.

"Kayaknya aku harus bikin kue spesial untuk Mas Azmi,"

Qiandra mengangguk, ia pun mengirim pesan pada Azmi, izin jika dirinya akan pergi bersama Adiba. Setelah mendapatkan izin, Qiandra pun langsung bergegas bertemu dengan Adiba.

Mereka menuju super market, untuk membeli bahan-bahan kue dan juga bahan makanan. Satu hari sebelum hari ulang tahun Azmi, pria itu akan mengisi acara, dan akan kembali pulang di hari ulang tahunnya, jadi Qiandra memutuskan untuk membuat kue serta memasak makanan spesial untuk Azmi.

"Mau bikin apa, Mba?" Tanya Adiba

"Sepertinya steak, Mas Azmi suka banget sama steak dan potato wedges,"

Adiba mengangguk setuju, "Mas Azmi juga suka nasi Mandhi, Mba,"

"Iya, tapi Mba masih belajar buatnya, Dib. Nanti kalau udah jago Mba bakal masakin untuk Mas Azmi, kalau sekarang takutnya belum enak," jelas Qiandra

Adiba terkekeh mendengar ucapan jujur kakak iparnya, "pasti Mas Azmi bakal suka apapun itu, asal yang masak Mba Qiandra,"

Qiandra ikut terkekeh, "bisa aja kamu,"

"Bener loh, tapi sayang banget Mas Azmi sibuk, jarang nemenin istrinya yang cantik ini," ucap Adiba

"Udah ah Dib, yuk lanjut cari bahan yang lain," ucap Qiandra salah tingkah

****

"Diba, makasih udah antar Mba beli bahan-bahan ya,"

Adiba mengangguk, "Mba gak mau sekalian Diba temenin ke rumah sakit?"

Qiandra menggeleng, "gak usah, Dib. Mba cuma ingin cek up dan minta vitamin tambahan kok, kamu kan juga harus belajar karena besok tes,"

"Yaudah deh, Mba hati-hati ya, kalau ada apa-apa langsung telpon Diba,"

"Iya, Diba. Terima kasih ya sekali lagi,"

"Iya, Mba. Sama-sama,"

"Kalau Ummi dan Abi udah pulang, Mba titip salam ya,"

"Oke,"

"Mba pamit, Dib. Assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam, hati-hati Mba,"

QIANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang