48. Take a Moment

15.1K 2K 149
                                    

Halooo, aku seneng deh karena kemarin baru sehari vote nya cepet naik. Boleh dong kalo sekarang banyakin lagi vote dan commentnya bestieee

****

Seorang perias sedari tadi tak henti memuji kecantikan Qiandra, ia begitu kagum dengan wajah Qiandra yang sangat cantik.

"Mba Qiandra itu bumil tercantik yang pernah saya temui,"

Qiandra terkekeh mendengarnya, ia membuka satu matanya untuk melihat dirinya sendiri di pantulan cermin.

Qiandra sedikit terkejut ketika ia melihat pantulan Azmi juga, pria itu berdiri dibelakangnya, bersandar di tembok dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana.

"Jangan ngeliatin gitu, Mas," ucap Qiandra dengan mengulum senyumnya

Azmi terkekeh melihat Qiandra yang salah tingkah, "aku tunggu di halaman belakang,"

Qiandra mengangguk singkat, dan Azmi pun berlalu menuju halaman belakang yang sudah di dekorasi.

Hari ini Qiandra dan Azmi akan melakukan photoshot di halaman belakang rumah mereka yang sudah di dekor sedemikian rupa untuk tempat photoshot.

"Anaknya perempuan atau laki-laki, Mba?"

"Belum tau, Mba. Besok baru di USG jenis kelamin,"

"Feeling saya sih perempuan, soalnya Mba Qiandra cantik banget, aura kehamilannya juga keliatan cantik."

"Emangnya itu ngaruh ya, Mba?"

"Iya, Mba. Biasanya kalau aura Ibu nya cantik, pasti anaknya perempuan."

Qiandra mengangguk paham, "mau perempuan atau laki-laki, saya sih bersyukur Mba, asalkan anak saya nanti sehat,"

"Betul juga, saya doain deh semoga lancar ya Mba,"

"Aamiin, terima kasih Mba,"

Perias tersebut mengangguk, "nah udah selesai, sekarang tinggal saya pakaikan jilbabnya setelah itu bisa cus foto sama Mas Suami."

****

Azmi dan Qiandra terus mengikuti intruksi photographer yang tengah membidik mereka.

"Selamat satu tahun delapan bulan pernikahan, Sayang," bisik Azmi ditelinga Qiandra

"Selamat satu tahun delapan bulan pernikahan juga, suamiku," balas Qiandra dengan menyandarkan kepalanya di bahu Azmi

"Bulan depan utun udah lahir, dan bulan depan kamu ulang tahun. Kita rayakan bertiga ya."

Qiandra mengangguk, "iya, Mas. Semoga utun lahir bersamaan dengan hari lahir aku,"

"Oke sekarang posisi Pak Azmi baring di pangkuan Bu Qiandra sambil cium perut Bu Qiandra ya," intruksi photographer

Mereka menurutinya, Azmi berbaring dengan kepala di pangkuan Qiandra, dan dirinya mencium perut Qiandra. Sedangkan Qiandra mengusap lembut kepala Azmi.

"Gak sabar mau ketemu utun," gumam Azmi

Qiandra terkekeh, ia mengusap pipi Azmi, "sabar dong, Baba. Kan sebulan lagi utun bakal hadir,"

"Nanti kita pergi berlibur bertiga, ke pantai, ke gunung, ke bukit, ke puncak lagi, ke kebun teh dan yang lainnya," ucap Azmi

"Kalau ada hujan, kita main hujan lagi ya Mas," ucap Qiandra

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now