28. Bulan Madu

16.9K 2.2K 130
                                    

Azmi benar-benar tak mengetahui apa yang terjadi, setelah ia menemukan Qiandra yang menangis terisak di toilet, ia segera meminta izin kepada semua keluarganya untuk pulang lebih dahulu. Tentunya Qiandra tak ikut izin, karena ia masih tak bisa menghentikan tangisannya.

Azmi mengatakan pada semua saudaranya jika dirinya dan Qiandra pamit pulang lebih dulu karena Qiandra sedang tidak enak badan.

Dan sedari tadi, Qiandra hanya diam dengan air mata yang terus mengalir. Tak menghiraukan Azmi yang sedari tadi terus bertanya padanya,

"Sayang, cerita sama aku. Ada apa?"

"Qiandra,"

"Qiandra, jangan diem aja Sayang, ayo cerita sama aku,"

Azmi terus membujuk Qiandra agar Qiandra mengatakan padanya mengapa wanita itu terus menangis, tetapi tetap saja Qiandra tak menjawab.

Sampai akhirnya Azmi membiarkan Qiandra menenangkan pikirannya, ia tak akan bertanya lagi sampai kondisi Qiandra sudah membaik.

Azmi yakin, pasti ada sesuatu terjadi dengan istrinya, sehingga membuat Qiandra menangis sampai seperti ini.

"Yaudah, kamu istirahat ya. Jangan nangis lagi, kalau kamu gak mau cerita gapapa, aku tunggu sampai kamu mau bercerita sama aku,"

Qiandra mengangguk, ia berlalu menuju kamar, mengurung diri di kamar. Azmi hanya menghela napas pasrah melihatnya.

****

Saat tengah makan malam, ponsel Azmi berdering. Menandakan adanya panggilan masuk, ternyata panggilan tersebut dari Ayla.

"Sayang, Ummi telpon, aku angkat ya," izin Azmi yang hanya dibalas anggukan oleh Qiandra

"Assalamualaikum, ada apa Mik?"

"Waalaikumussalam, Mas. Gimana keadaan Qiandra? Baik-baik aja kan?"

Azmi menghela napas, "sebenernya Azmi gak tau Mi Qiandra kenapa, Qiandra belum mau cerita sama Azmi,"

"Mas, Ummi sangat sedih sekali mendengar ini,"

"Kenapa, Mik?"

"Tadi saat acara selesai, Adiba baru bercerita. Kalau Budeh Sumi, Budeh Mita, dan Lek Hani membicarakan Qiandra,"

"Mereka berbicara didekat Qiandra dengan bahasa Jawa, mungkin mereka pikir Qiandra gak mengerti bahasa Jawa, Mas,"

"Apa yang dikatakan, Mik?" Tanya Azmi

"Mereka bilang Qiandra ora iso duwe anak, Qiandra gabug. Setelah mendengar itu Adiba melihat Qiandra masuk ke kamar mandi dengan menahan tangis. Adiba baru aja bilang ke Ummi, makanya Ummi khawatir sekali dengan Qiandra, pasti dia tertekan,"

"Astaghfirullah,"

"Qiandra baik-baik aja kan, Mas?"

"Ummi, boleh Azmi tutup dulu telponnya? Besok Azmi telpon Ummi lagi,"

"Nggeh, Mas. Jaga baik-baik Qiandra ya, Ummi bener-bener khawatir,"

"Iya, Mik, pasti. Azmi tutup ya telponnya, Assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam, Mas,"

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now