41. Moody

12.7K 1.9K 121
                                    

Mendengar pekikan Syaban, perlahan Azmi melepaskan pelukannya. Tangannya menggenggam erat tangan Qiandra, dan matanya menatap mata Qiandra begitu dalam.

"Kita bicara yuk," ucap Azmi dengan lembut

Qiandra mengangguk, membuat Azmi beralih menatap teman-temannya, "sebentar, aku ingin bicara dulu sama istriku."

Setelah itu ia menuntun Qiandra untuk masuk ke kamar, Qiandra duduk di tepi ranjang, begitupun dengan Azmi yang mengambil posisi disebelah Qiandra.

"Nixie.."

Panggilan itu, Qiandra paling tidak bisa jika Azmi memanggilnya dengan panggilan tersebut, hatinya langsung luluh begitu saja.

"Aku tau kamu gak suka melihat aku bertelanjang dada didepan perempuan lain, begitupun dengan aku. Aku juga gak suka kalau perempuan lain melihat aku bertelanjang dada," ucap Azmi

"Kamu masih khawatir dan takut karena Tama?" Tanya Azmi

Tidak, ia bukan hanya khawatir dan takut karena Tama, melainkan juga dengan Marisa. Mengingat Marisa yang juga memiliki niat jahat padanya, membuat Qiandra sudah tidak percaya lagi pada Marisa.

Tapi Qiandra tidak bisa mengatakan pada Azmi tentang Marisa, alhasil ia hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Jangan takut dan jangan khawatir, Sayang. Semua ini cuma milik kamu kok,"

"Aku gak akan membiarkan seseorangpun selain kamu melihat ini semua, dari bahu sampai lututku."

"Cuma istriku yang boleh, Qiandra."

"Jadi jangan marah lagi ya?"

Kepala Qiandra mengangguk kecil, perlahan ia mendekat pada Azmi dan memeluk tubuh Azmi. Membuat Azmi bernapas lega dan membalas pelukan Qiandra.

"I'm the only one?" Tanya Qiandra

"Of course, you're the only one. My sweety wife,"

****

Azmi dan Qiandra kembali menghampiri mereka semua dengan tangan yang saling menggenggam erat. Dan Azmi juga membawa sebuah kamera polaroid nya.

"Cihuy! Ada yang udah baikan nih," sindir Husain

Salsa segera menepuk bahu Husain, membuat Qiandra terkekeh dan menggeleng kecil.

"Mau makan apa?" Tanya Azmi pada mereka semua

"Aku denger masakan Qiandra enak dan bikin nagih, boleh dong kalo--"

"Gak, Qiandra gak boleh lelah. Pesan aja," ucap Azmi cepat memotong ucapan Syaban

"Gak usah mahal-mahal, shabu-shabu aja Mi," ucap Husain

Syaban melirik sinis Husain, "ini nih, contoh manusia di kasih hati minta jantung,"

"Ya gak apa-apa dong, lagi pula uang Azmi kan banyak, gak bakal habis kalau traktir kita," ucap Husain

"Oke," ucap Azmi tanpa masalah

"Qi, Mira udah terpuaskan, di jamin gak bakal nyakar kamu lagi," ucap Husain pada Qiandra

"Makasih ya Kak udah bawa Ciko," ucap Qiandra

Sedangkan Azmi mengernyit bingung, ia melihat punggung tangan Qiandra yang memang terdapat bekas cakaran kucing.

"Mira nyakar kamu, sayang?" Tanya Azmi

"Iya, Mas. Tapi gapapa kok, udah aku kasih alkohol dan obat merah."

QIANDRA [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن