33. Pertengkaran

16.3K 2.2K 104
                                    

Drrtt..drrtt..

Azmi melirik layar ponsel Qiandra yang berada di nakas, terdapat panggilan dari nomor tak dikenal. Ia melirik pintu kamar mandi, dimana Qiandra yang tengah membersihkan tubuh.

Azmi memilih untuk menunggu Qiandra saja, biar wanita itu yang mengangkat. Tetapi ponsel Qiandra kembali berdering.

Mau tak mau Azmi mengangkatnya.

"Halo Qiandra,"

Azmi mengernyit, seorang laki-laki yang menelepon, ia menjawab, "halo.."

Pria diseberang sana terdiam sesaat, sebelum kembali berbicara, "Qiandra nya ada?"

"Qiandra sedang di kamar mandi, mohon maaf ini dengan siapa?" Tanya Azmi

"Zami,"

Ah, Azmi mengetahui pria ini.

"Ada perlu apa menelpon istri Saya?" Tanya Azmi

"Siapa, Mas?"

Azmi menoleh ke sumber suara, ia menatap Qiandra yang tengah berjalan kearahnya, ia pun menyerahkan ponsel Qiandra pada wanita itu.

"Zami,"

Untuk beberapa saat Qiandra terdiam, ia mengambil ponselnya dengan ragu, lalu menempelkan ponselnya pada telinga,

"Assalamualaikum," ucap Qiandra

"Waalaikumussalam, hai Ra,"

"Ada apa nelpon, Zam? Dapet nomor telponku dari mana ya?"

Qiandra beralih memencet loud speaker, lalu ia berjalan mendekat pada Azmi, duduk disebelah suaminya.

"Sorry Ra tiba-tiba nelpon, gue mau undang lo ke birthday party gue lusa, gue dapet nomor telpon lo dari Rani,"

Memang pada saat Qiandra menemani Rani kala itu, mereka saling bertukar nomor ponsel.

"Birthday party?"

"Iya, sorry banget ya Ra waktu lo nikah gue sama yang lain gak dateng. Tapi sekarang gue mau perbaiki hubungan kita semua,"

Qiandra melirik Azmi, "boleh gak kalau Mas Azmi ikut?" Tanya Qiandra membuat Azmi mengernyit

"Boleh kok, boleh banget malah,"

"Oke, jam berapa dan dimana?"

"Jam 8 di Cafe Jennathan, dresscode black and white ya, Ra,"

"Tapi aku gak janji ya, insya Allah,"

"Siap, di usahain ya, oke thank you Ra. See you,"

"Iya, Ass--"

Tut.. tut..

Qiandra menghela napas dan menggeleng kecil, sedangkan Azmi menatap bingung Qiandra.

"Kok ajak aku?" Tanya Azmi

"Kamu kan suamiku," jawab Qiandra

"Tapi itu acara kamu dan temen-temen kamu,"

"Temen kamu kan temen aku, berarti temen aku itu temen kamu juga, Mas," ucap Qiandra

"Lagi pula emang kamu izinin aku pergi sendiri?" Tanya Qiandra

"Udah pasti engga," ucap Azmi

"Tapi kamu yakin mau dateng? Kalau mereka menjebak kamu gimana?" Tanya Azmi

Qiandra terkekeh mendengarnya, "kok suamiku jadi su'udzonan?"

"Astaghfirullah.. bukan su'udzon tapi kamu tau sendiri kan?"

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now