46. Tasyakuran

14.2K 2K 60
                                    

Selama satu bulan Azmi menjalani perawatan, seminggu setelah ia tersadar Azmi harus dirawat inap dirumah sakit, dan setelah itu sebulan lamanya Azmi dirawat jalan.

Dengan setia Qiandra merawat Azmi, membantu Azmi, dan melayani Azmi dengan baik. Sehingga Azmi lebih cepat pulih dari prediksi Dokter.

Dan saat ini, sudah bulan kedua pasca kejadian itu, Azmi dan Qiandra akan melakukan tasyakuran 4 bulan kehamilan Qiandra.

Qiandra sangat bersyukur karena dirinya benar-benar bisa merasakan menjadi wanita hamil. Pada saat kehamilan pertama, ia hanya merasakan selama dua minggu. Dan di kehamilan yang sekarang, ia sudah menjadi wanita hamil selama 4 bulan. Tersisa 5 bulan lagi sehingga ia bisa menjadi seorang Ibu.

"Cantik banget!" Pekik Tama saat ia telah selesai memoleskan make up ke wajah Qiandra

"Wah, gak main-main. Azmi istrinya spek bidadari," ucap Syaban

"Kau bidadari, jatuh dari Surga, istrinya Azmi. Eeaaa," tambah Husain

Mereka semua tertawa, begitupun dengan Azmi yang terpukau dengan kecantikan Qiandra.

"Aku pria terberuntung yang mendapatkan wanita seperti Qiandra," ucap Azmi

"ACIIEEE!!"

"Tapi bener sih, Qiandra cantik banget. Dan semenjak hamil, aura kecantikannya lebih keluar. Aku kok ngerasa kalo anak kalian bakal perempuan ya?"

"Betul kata Salsa, aku juga ngerasa anak kalian perempuan."

Husain tersenyum senang, "anakku kan laki-laki, kalo anak Azmi perempuan berarti aku dan Azmi beneran jadi besan!"

"Gak, gak ada besan-besanan," ucap Azmi cepat

"Gapapa lah, Mi. Kan supaya kita menjadi satu keluarga dan bisa bersama sampai Surga, masya Allah."

"Emang Qiandra mau kalau besanan sama Husain?" Tanya Syaban

"Kalau aku sih gapapa," jawab Qiandra

"NAH!! ALHAMDULILLAH DAPET PERSETUJUAN ISTRINYA AZMI, BERARTI AZMI GAK BISA NOLAK,"

"Aku tetep gak setuju," ucap Azmi

"Yang penting istrimu setuju, wle," ledek Husain

****

Acara dimulai dengan pembukaan yang dibawa oleh Husain sebagai pembawa acara, lalu dilanjut dengan doa bersama, Azmi membacakan ayat suci Al-Qur'an, dan terakhir makan bersama.

Bukan hanya keluarga dan kerabat, Azmi dan Qiandra juga mengundang seluruh anak-anak rumah singgah, anak-anak panti asuhan yang biasa Azmi datangi, dan dhuafa.

"Kak Qia bakal punya adik bayi ya?"

Qiandra mengangguk, mengusap kepala anak yang baru saja bertanya, "iya, Sayang."

"Kita boleh kan main sama adik bayi?"

"Boleh dong, nanti kalian boleh main sama adik bayi,"

"Kak Qia bakal sering ke rumah singgah kan?"

"Iya, sayang,"

"Yaudah kalian makan yang banyak ya, gak boleh sedikit. Kak Qia tinggal sebentar ya sayang,"

"Iya, Kak,"

Setelah pamit undur diri pada anak-anak, Qiandra segera menemui tamu yang lain. Ia ingin menghampiri Azmi, tetapi ternyata Azmi tengah berbincang dengan rekannya.

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now