30. Sumba

14.7K 2.2K 126
                                    

Wah kemarin keren banget bisa mencapai 40 votes lebih. Terima kasih ya hihi

*
*

Tak terasa sudah dua minggu Azmi dan Qiandra berada di Labuan Bajo, berbagai macam tempat wisata sudah mereka datangi. Dan saatnya mereka ke Sumbawa.

Azmi sangat senang melihat Qiandra yang telihat sangat bahagia, senyum tak pernah hilang di wajah istrinya itu, Qiandra lebih banyak tertawa dan bergembira.

Seperti saat ini, Azmi tengah memandang dan memotret Qiandra yang tengah berada di ladang yang cukup besar. Walaupun cuaca sangat cerah, tapi suhu tidak terlalu panas.

Azmi juga kagum pada Qiandra, karena ternyata istrinya itu tidak takut jika harus berpanas-panasan.

"Sayang, lihat sini,"

Qiandra menoleh pada Azmi, ia segera menutup wajahnya ketika melihat Azmi yang mengarahkan kamera pada wajahnya.

"Ih Mas! Aku gak mau di foto,"

"Kenapa?"

"Gak mau aja, aku gak cantik,"

"Memang," ucap Azmi membuat Qiandra membelak terkejut,

"Karena istriku itu manis, kalau manis udah pasti cantik, tapi kalau cantik belum tentu manis,"

Pipi Qiandra memerah, ia segera berbalik badan dan berlari menjauh dari Azmi, membuat Azmi segera mengejarnya.

"Hey, jangan lari,"

Qiandra tak mengubris, ia hanya tertawa dan terus berlari, sesekali menoleh pada Azmi yang berada 2 meter di belakangnya,

"Tunggu aku, Sayang," ucap Azmi

Senyum di bibir Azmi menghilang, ia menghentikan larinya, lalu menatap Qiandra yang tengah tertawa dan berputar-putar.

Azmi merasa dejavu, ia seperti pernah mengalami ini, tapi kapan?

Ia berusaha keras untuk mengingat kembali, dan ia teringat, seketika bibirnya kembali tersenyum menatap Qiandra,

"Mimpi itu menjadi nyata, Qiandra. Aku semakin yakin jika kamu memang jodoh yang udah Allah tetapkan untuk aku jauh sebelum aku dilahirkan," gumamnya

****

"Assalamualaikum warahmatullah,"

Azmi mengangkat tangan untuk berdoa, sebelumnya ia bersholawat terlebih dahulu dan doa-doa selepas shalat, lalu memulai inti doanya.

"Ya Allah, Engkau yang maha pengasih lagi maha penyayang, terima kasih karena Engkau telah memberikan seseorang yang sangat baik untuk menjadi pasangan Hamba, terima kasih atas segala rahmat-Mu. Terima kasih karena Engkau telah menguatkan ikatan tali pernikahan Hamba selama sembilan bulan ini, dan Hamba berharap pernikahan ini akan terus kuat hingga kematian yang memisahkan, dan Engkau menyatukan kembali di Surga-Mu,"

"Jadikanlah Hamba seorang pemimpin yang baik untuk keluarga Hamba, pemimpin yang bisa membawa keluarga Hamba ke Surga-Mu,"

"Qiandra adalah satu-satunya perempuan yang berhasil masuk di relung hati Hamba atas kehendak-Mu ya Rabb, maka jangan biarkan hati ini terbuka untuk orang lain, karena sesungguhnya hanya Qiandra yang berhasil masuk dan berhasil menempati hati Hamba, Engkau yang maha kuasa, Hamba yakin kepada-Mu,"

"Jika nanti Hamba lebih dulu menemui-Mu, maka jagalah Qiandra hingga ia menyusul Hamba. Tetapi jika Qiandra yang pergi lebih dulu menemui-Mu, maka permudahkanlah perjalanannya dalam menemui-Mu hingga Hamba menyusulnya Ya Rabb,"

QIANDRA [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz