11. Undangan

18.5K 3.2K 257
                                    

Qiandra menghampiri keponakan-keponakannya yang tengah berada di ruang keluarga, asyik menonton acara televisi yang tengah menayangkan acara hafidz Indonesia.

"Hai keponakan-keponakan Ante, lagi nonton apa sih," ia mengusap kepala mereka semua, lalu ikut menatap televisi

Ia terdiam, memperhatikan layar televisi, lalu suara seseorang menyadarkannya, "iya tau itu calon suami, biasa aja dong liatinnya,"

Qiandra menoleh ke sumber suara, dimana Shila datang dengan menggendong anak kedua Yasmin yang berusia satu tahun,

"Apasih Kak, aku biasa aja kok," ucap Qiandra gugup

"Masa?"

Qiandra mengalihkan pandangannya, ia duduk di karpet bulu bersama Hanum dan dua keponakannya yang lain, Chava anak Yasmin dan Shada anak Winda.

"Ante, Om Azmi itu ganteng ya," ucap Chava membuat Qiandra terkejut

"Ya ampun kok Chava tau-tau tentang ganteng?"

Chava tak menjawab, ia hanya terkekeh lalu kembali memperhatikan layar televisi, usianya 6 tahun, dan ia sangat menyukai acara ini, tak pernah absen menonton ketika bulan Ramadhan tiba.

"Chava, Hanum, sama Shada  mau buka puasa pake apa? Biar Ante buatin," ucap Qiandra

"Mama lagi masak, Ante. Kata Mama nanti ada tamu,"

Qiandra mengernyit, ia menatap Shila, "tamu? Siapa Kak?" Tanya Qiandra

"Keluarga Azmi, sekalian mau ngomongin soal undangan, gak nyampe sebulan lagi pernikahan kamu loh, Qi,"

"Kok aku gak tau kalau nanti buka puasa bareng?" Protes Qiandra

"Sekarang udah tau kan?"

Qiandra berdecak, ia beranjak berdiri membuat Shila kembali bersuara, "mau kemana kamu?"

"Bantu Kak Yasmin sama Kak Winda, masa aku diem-diem aja,"

Shila menggeleng, "gak usah, mereka udah mau selesai kok, biar Kak Shila aja yang bantu, kamu jaga Zayn aja nih,"

Mau tak mau Qiandra hanya menurut, ia menerima Zayn, menggendongnya dengan gemas, dan Shila berlalu menuju dapur.

Qiandra pun kembali duduk, ia bermain dengan para keponakannya.

Membicarakan pernikahannya dengan Azmi, kedua keluarga sudah memutuskan tanggal pernikahan, seminggu setelah Khitbah, Azmi dan Qiandra sepakat untuk melangsungkan pernikahan di pertengahan bulan Syawal.

Dan perlahan-lahan, persiapan pernikahan telah teratasi, seminggu yang lalu ia melakukan fitting baju bersama Ayla dan Shila, tidak usah ditanya kemana Azmi, sudah pasti pria itu tidak diperbolehkan ikut oleh keluarga.

Mereka melakukan fitting baju dengan berbeda hari.

Qiandra benar-benar tak menyangka jika ia akan menikahi idolanya di masa lalu.

****

Tak terasa puasa satu bulan sudah terlewatkan, hari pernikahan Azmi dan Qiandra semakin dekat, seperti saat ini, undangan pernikahan sudah jadi, dan Azmi ingin membagikannya pada teman-teman dekatnya,

Husain.

Belakangan ini Azmi jarang sekali bertemu dengan Husain, pria itu sibuk dengan pekerjaannya, begitupun dengan Azmi. Mereka sama-sama sibuk, dan hanya bisa berkomunikasi lewat ponsel tiga minggu belakangan ini.

"Biasanya nih, kalau diajak ketemu sama Bos disaat setelah lebaran seperti ini, bakal dapet Tunjangan Hari Raya," ucap Husain dengan maksud menyindir Azmi

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now