32. Hujan

14.4K 2.1K 91
                                    

*
*
*

"Maaf atas sikapku tadi yang kurang sopan ya, Mas," ucap Qiandra pada Azmi

Saat ini, mereka tengah berada di perjalanan pulang. Setelah menceritakan yang sebenarnya terjadi pada teman-teman Azmi, mereka makan bersama dan segera memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing,

"Sejujurnya, selama lima tahun belakangan ini aku selalu memendam amarah aku, tapi tadi tiba-tiba keberanianku keluar gitu aja,"

Azmi terkekeh, ia mengusap kepala Qiandra, "bagus, kamu gak boleh selalu memendam amarah kamu sendirian, kalau memang perlu di keluarkan ya kamu keluarkan. Apa yang kamu lakukan tadi menurutku tindakan yang baik, akupun takjub ngeliatnya,"

"Bener kata temen kamu, kalau kamu itu sebenarnya galak. Awalnya sih aku gak percaya karena selama ini kamu selalu nurut sama aku, tapi setelah kejadian tadi, aku jadi percaya kalau kamu itu berani dan tegas, bukan galak," lanjut Azmi

"Aku seperti melihat Qiandra saat masih remaja dan duduk dibangku sekolah, berani memukul laki-laki yang ngerangkulnya," ucap Azmi mengingat video yang ia lihat di flashdisk Qiandra

Qiandra tersenyum malu, "kamu suka aku galak?"

"Galaknya sama yang lain aja, kalau sama aku harus nurut," ucap Azmi

"Pasti dong,"

****

Azmi tersenyum senang melihat Qiandra yang begitu ceria bermain bersama Mira. Tampaknya Mira juga sudah mulai nyaman dengan Qiandra.

"Besok aku mau ajak kamu ke studio untuk tapping acara Hafidz Qur'an," ucap Azmi

Qiandra menoleh, "masa aku ikut, Mas? Gak enak loh dilihat yang lain,"

"Gak enak sama siapa? Semua yang udah punya pasangan, bawa pasangannya. Tapi tahun kemarin karena aku sama Husain belum punya pasangan, ya kita cuma berdua aja," jelas Azmi

"Ada Kak Salsa?" Tanya Qiandra

"Sepertinya ada. Husain lagi bucin, selalu bawa istrinya kemana-mana. Kamu aku ajak selalu gak mau," ungkap Azmi

Qiandra tersenyum, "yaudah aku mau ikut, tapi ada syaratnya,"

"Ikut pergi sama suami pakai syarat?"

"Mau gak?" Tanya Qiandra

"Iya deh, apa?"

"Kita pergi jangan naik mobil, tapi naik motor," ucap Qiandra

Azmi mengernyit, "kalau kamu kepanasan gimana?"

Mendengarnya tawa Qiandra meledak, "emangnya terlihat aku perempuan yang takut panas-panasan?"

"Engga sih, tapi aku gak mau istriku kepanasan," ucap Azmi

Qiandra menghentikan tawanya, ia memberikan senyum manis pada Azmi, "Mas, mau kita jalan kaki dibawah terik matahari pun aku gak masalah, jangan selalu memanjakan aku dengan memberikan fasilitas mewah, aku gak keberatan kok, justru aku seneng,"

"Dulu kan aku selalu naik angkot, naik bis umum, terus jalan kaki. Nah sekarang aku selalu naik mobil. Aku juga kepengen naik motor Mas, boncengan sama suamiku,"

Qiandra meletakan Mira, lalu mendekat pada Azmi. Ia membersihkan tangannya terlebih dahulu sebelum mengusap rambut Azmi, "boleh ya?"

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now