40. Perkara Kucing

13K 2K 156
                                    

Assalamualaikum, hai semua! Selamat hari raya idul adha ya, selamat makan daging sapi dan kambingnya. Mohon maaf lahir batin semuanya!

*
*
*

Qiandra memasang senyumnya ketika ia kembali memasuki ruangan, duduk disebelah Azmi dan memegang tangan Azmi.

"Mas, boleh pulang? Aku kayaknya gak enak badan," bisik Qiandra

"Kamu sakit?" Tanya Azmi khawatir

"Engga, Mas. Cuma sedikit pusing aja."

Pintu kembali terbuka, Marisa dan Tama masuk kedalam ruangan. Qiandra mencoba untuk bersikap biasa saja, ia semakin merapatkan dirinya dengan Azmi, dan menyandarkan kepalanya di bahu Azmi.

Azmi pun mengusap kepala Qiandra dengan lembut, "pusing banget ya?"

"Yaudah kita pulang aja," ucap Azmi

"Qia sakit?" Tanya Salsa khawatir

Qiandra menggeleng kecil, "engga, Kak. Cuma pusing aja,"

"Ris, Aku dan Qiandra pamit duluan ya, maaf banget karena gak bisa lama-lama," ucap Azmi pada Marisa

"Eh.. i-iya gapapa kok Mi," ucapnya dengan melirik Tama

"Sekali lagi semoga berkah umur, Ris,"

"Makasih Azmi,"

Azmi beralih menatap Qiandra, kembali mengusap kepala Qiandra membuat Qiandra memejamkan matanya.

"Aku gendong aja ya,"

Mata Qiandra kembali terbuka, "jangan Mas, malu tau," gumam Qiandra yang mampu didengar oleh mereka semua

Husain, Salsa, dan Syaban mencoba untuk menahan senyum, sedangkan Marisa merasa canggung dan Tama mulai merasa kesal.

"Gapapa, kamu kan istriku. Untuk apa malu aku gendong?"

"Tapi rame loh Mas diluar,"

"Mau rame atau sepi, aku akan tetep gendong kamu," ucap Azmi

"Aku masih kuat jalan kok," ucap Qiandra

"Pilihannya cuma dua, mau aku bopong atau aku gendong belakang?" Tanya Azmi

Qiandra mengerjapkan mata, ia menjadi canggung dan malu karena saat ini dirinya dan Azmi menjadi pusat perhatian teman-teman Azmi.

"Jalan aja," kekeuh Qiandra

"Oh dibopong ya," ucap Azmi

Ia beranjak berdiri, lalu menaruh tangan kanannya di tengkuk Qiandra dan menaruh tangan kirinya di belakang lutut Qiandra, secepat itu juga Qiandra sudah berada di gendongan Azmi, ia mengalungkan tangannya di leher Azmi dengan erat.

"Mas.." gumam Qiandra

"Diem, Nixie," ucap Azmi

Azmi beralih menatap teman-temannya, "aku dan Qiandra pamit pulang duluan, besok-besok kita kumpul dirumah aku dan Qiandra," ucap Azmi

"Siap, bisa diatur Mi," ucap Husain

"Assalamualaikum," salam Azmi seraya membuka pintu untuk keluar ruangan

"Waalaikumussalam,"

Qiandra segera menyembunyikan wajahnya di dada Azmi, perlahan senyumnya terbit. Ia sangat bahagia saat ini.

"Baru permulaan, jangan kaget untuk liat hal-hal lainnya, Kak," batin Qiandra

****

QIANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang