38. Ternyata

13.5K 1.9K 75
                                    

DOR! Kaget gak?!

*
*
*

"Iya, Mas Azmi. Ini aku udah dijalan kok sama Shera dan Sabina, iya aku gak lupa untuk makan, minum vitamin, dan jaga diri. Aku tutup telponnya ya, semangat kerjanya Mas, Assalamualaikum."

Sambungan telepon terputus, Qiandra mengulum senyumnya dan memasukkan ponselnya kedalam tas nya kembali.

Ia menoleh pada Shera dan Sabina yang tengah tersenyum. Ada apa dengan kedua temannya itu?

"Kalian kenapa?" Tanya Qiandra

"Gemes, jadi pengen," ucap Sabina

"Semoga aja tiba-tiba jodoh dateng terus ngajak nikah deh," ucap Shera

Qiandra terkekeh, ia menggeleng kecil, "berdoa semoga jodoh kalian cepat terdeteksi,"

"Kalau kita nikah nanti, lo jadi bridesmaid nya ya, Qi," ucap Sabina

"Insya Allah,"

"Kenapa insya Allah?" Tanya Sabina

"Kita gak tau sampai kapan kita hidup, umur seseorang itu udah ditentukan oleh Allah. Jadi ketika ada sebuah rencana, maka jangan berjanji, tapi bilang insya Allah, atas izin Allah. Kalau kita berjanji tapi gak di tepati, akan menjadi dosa," jelas Qiandra

Shera dan Sabina mendadak susah bernapas mendengar penuturan Qiandra. Mengapa Qiandra berbicara seperti itu?

Tidak, bukan perkataan Qiandra nya yang menjadi masalah, tapi maksud dari Qiandra berbicara seperti itu apa.

"Qi, lo baik-baik aja kan?" Tanya Shera

"Alhamdulillah baik," jawab Qiandra

"Oh iya Sher, nanti di supermarket depan berhenti dulu ya. Aku mau beli camilan untuk anak-anak," lanjutnya

****

"Kak Qia!!"

Anak-anak itu berlari kearah Qiandra, Shera, dan Sabina yang baru saja tiba. Mereka memeluk erat tubuh Qiandra, membuat Qiandra terkekeh dan mengusap kepala anak-anak tersebut.

"Apa kabar? Kak Qia kangen banget sama kalian,"

"Baik, Kak! Kita juga kangen Kak Qia, udah dua minggu Kak Qia gak kesini loh," ucap salah satu anak

"Ustadz Azmi mana Kak? Kok gak ikut?" Tanya anak yang lain

"Ustadz Azmi lagi kerja, jadi gak bisa ikut. Tapi kapan-kapan insya Allah Kak Qia kesini lagi sama Ustadz Azmi deh," ucap Qiandra

"Oh iya, kenalin ini Kak Shera dan Kak Sabina, teman Kak Qia," ucap Qiandra memperkenalkan Shera dan Sabina

Shera dan Sabina memberikan senyumnya, anak-anak tersebut pun langsung menyalami tangan Shera dan Sabina.

"Mba Qiandra,"

Qiandra menoleh, mendapati Ibu pengurus rumah singgahnya, ia menghampiri wanita tersebut dan menyalami tangannya.

"Assalamualaikum, Bu. Apa kabar?"

"Waalaikumussalam, sangat baik sekali. Mba Qiandra apa kabar? Dua minggu gak kesini,"

"Alhamdulillah saya baik, Bu. Maaf ya Bu, ada beberapa hal yang membuat saya gak bisa kesini dua minggu belakangan ini,"

Wanita tersebut mengangguk, "gak apa-apa, Mba. Saya maklum kok pasti Mba Qiandra sangat sibuk,"

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now