17. Perempuan Baik

18.1K 2.8K 24
                                    

Happy Eid Mubarak temen-temen!✨

****

Saat ini, Azmi dan Qiandra tengah menyantap sarapan mereka. Keduanya sibuk dengan makanan masing-masing, sampai akhirnya bel rumah berbunyi, menandakan adanya tamu, saat melihat Azmi yang akan beranjak, dengan cepat Qiandra mendahului Azmi,

"Biar aku aja,"

Setelah mengucapkan kata itu, Qiandra berlalu untuk membuka pintu. Ia melihat adanya Alwi, Ayla, dan Adiba yang berada diluar pagar rumahnya. Ia pun dengan cepat membukakan pagar.

"Assalamualaikum, menantu Ummi," ucap Ayla dengan semangat

Qiandra tersenyum dan menyalami tangan Ayla dan Alwi, "waalaikumussalam, Ummi, Abi, Adiba. Ayo masuk,"

Mereka masuk kedalam, lalu Qiandra kembali menutup pagar. Setelah itu ia berjalan beriringan dengan Ayla masuk kedalam rumah,

"Azmi mana, Nak?"

"Ada kok, Mik. Lagi sarapan,"

Mereka menghampiri Azmi yang tengah menyantap sarapannya, melihat adanya orang tua dan adiknya, Azmi sedikit terkejut,

"Ummi, Abi, Adiba? Kok gak kabarin Azmi kalau mau kesini?" Tanya Azmi seraya menyalami tangan Ayla dan Alwi

"Iya, tiba-tiba aja Ummi mau kesini, kangen sama kalian katanya," ucap Alwi

"Ummi, Abi, Diba udah sarapan belum?" Tanya Qiandra

Ayla mengangguk, "udah kok, Nak. Kalian lanjutkan aja sarapannya,"

"Azmi udah selesai kok, Mik. Kita ngobrol di ruang keluarga yuk," ucap Azmi

"Kamu habisin dulu aja sarapan kamu, gapapa kok," ucap Azmi pada Qiandra

Qiandra mengangguk kecil, lalu menatap suami, mertua, dan adik iparnya yang berlalu menuju ruang keluarga. Qiandra pun dengan cepat menghabiskan sarapannya, dan membersihkan piring kotor. Setelah itu menyusul ke ruang keluarga.

Disana, mereka tengah mengobrol, menyadari kedatangan Qiandra, dengan cepat Ayla menepuk sofa disebelahnya, "duduk sini, Nak,"

Qiandra menurut saja, ia duduk di samping Ayla. Saat sudah duduk, Ayla mengusap punggung Qiandra,

"Kalian gak ada rencana untuk bulan madu?" Pertanyaan dari Ayla membuat Qiandra sedikit terkejut, ia sedikit menundukkan kepala, tak ingin melihat Azmi yang pasti saat ini tengah menatapnya,

"Bulan madu itu penting loh, agar hubungan kalian semakin erat," tambah Ayla

"Nanti Azmi pikirkan lagi, Mik,"

Ayla terkekeh, "Ummi gak sabar deh mau nimang cucu,"

Mengapa Qiandra merasa dirinya menjadi canggung sendiri mendengar perkataan Ayla?

"Iya, nanti ya Ummi," ucap Azmi

"Jangan nanti-nanti, Mas. Keburu kamu sibuk sama pekerjaan kamu lagi,"

Azmi dan Qiandra sama-sama terdiam, tak ingin membantah Ayla lagi. Karena ujung-ujungnya juga Ayla tetep kekeuh menginginkan cucu.

Sebenarnya sih Azmi sama sekali tidak keberatan. Tetapi Qiandra, gadis itu terlihat jika dirinya sangat belum siap.

"Oh iya, kalian ada acara hari ini?" Tanya Alwi

Azmi mengangguk, "Azmi akan menemani Qiandra untuk menghadiri launching bukunya,"

"Wah, Mba Qiandra nulis buku? Buku apa, Mba?" Sahut Adiba

"Novel aja kok, Dek," jawab Qiandra

"Oh ya? Novel apa? Diba juga suka baca Novel, paling favorit sih Novel Sendu karya RA.NIXQL, Mba tau Novel itu kan? Best seller loh di toko buku," ucap Adiba bersemangat

QIANDRA [END]Where stories live. Discover now