DI BACA, BUKAN DI PLAGIAT.
[Romance/Sad]
[FOLLOW SEBELUM BACA]
[Sudah hadir Series ke-2, tapi baca dulu ini sampai selesai supaya alurnya jelas]
"Dilatih oleh sabar, dibiasakan oleh kehilangan dan di sembuhkan oleh sunyinya malam.
Takdir itu nyata...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kyoto, Japan.
Mow datang lagi! Mulai sekarang pembaca Mow, Mow panggil Mendung ya!🤣
Absen Yuk!
Mendung dari mana nih?
Janji komen per paragraf ya?
50 vote + komen tembus 30+ Mow ngga jadi pakai Jadwal Update per Minggu.
Tapi tiap hari!! Kalau tembus lebih loh ya. Tapi kalau ngga ya, bakal pakai jadwal 1 X 7
___________________________
Happy Reading mendung!!
Memulai Kembali...
"Gimana? Udah sampai?"
"Udah kok, ini baru pindah-pindah barang."
"Syukur kalau udah sampai. Jangan lupa istirahat. Nanti di sana ada Tara sama Rauna, yang akan nemenin kamu."
"Iya makasih sekali lagi, aku lanjutin dulu nanti kalau mereka udah dateng aku telfon lagi."
"Yaudahgih."
Dama menutup panggilannya dengan seseorang jauh di sana. Senyumnya mengembang kala jendelanya terbuka dan menampakkan pemandangan yang sangat memanjakan matanya.
Impiannya untuk menapakkan kaki di sana telah terwujud. Walau dengan proses yang menyakitkan.
Langkahnya sudah jauh. Dan semoga apa yang akan ia usahakan kelak akan terwujud.
Pintu di ketuk seseorang di luar. Acara beres-beresnya telah selesai, dan ia sudah siap menyambut tamu.
"Damalara bukan?"
"Iya, sini silakan masuk."
"Aku Tara, ini Rauna. Salam kenal ya. Semoga kamu betah di sini," perempuan bernama Tara yang juga merupakan warga kebangsaan Indonesia memperkenalkan dirinya yang di sambut dengan senang oleh Dama.
"Makasih ya, kalian jadi repot gini."
"Ngga masalah kok. Malah seru kalau tambah temen," kini giliran Rauna yang berbicara.
Kali ini Dama merasa senang berkali-kali lipat. Ia tidak memiliki sahabat di tempatnya dulu. Dan sekarang ia memiliki di tempat yang baru. Tempat ia akan membuang semua laranya.
