National School Prince Is A Girl✔️

Bab 1766-1770

Bab 1766 - Tanpa Judul

2 pagi.

Kabut tebal muncul di luar jendela. Di luar vila, di bawah lampu jalan, kelelawar masih ada.

Lou Luo sedang tidur nyenyak di tempat tidur.

Dia tertidur lelap sehingga dia tidak menyadari bahwa orang yang memeluknya untuk tidur sudah menghilang.

Aroma mawar sangat kuat. Bau besi juga bisa tercium.

Salah satu kelelawar berubah menjadi anak-anak. Dia berlutut dengan satu kaki di depan Bo Yin. "Tuan Muda akan memulai kompetisinya pada tanggal 10. Dia akan mengadakan jumpa penggemar pada tanggal 8 di Milan. Kami telah menambahkan Nyonya ke dalam daftar."

Bo Yin mengangguk untuk mengakui apa yang dia katakan. Dia meludahkan kantong darah di mulutnya.

Anak itu berdiri dan mengangkat kepalanya. "Tuhan, mengapa Engkau tidak mengizinkanku untuk berubah menjadi tuan muda ketika dia masih kecil? Dengan begitu, Anda tidak perlu menjelaskan kepada Nyonya. Nyonya tidak memiliki ingatannya lagi. Tuhan, Anda dapat membuat satu untuk dia. Lagipula, tidak ada manusia yang bisa menerima kenyataan bahwa mereka bukan lagi manusia. Inilah yang dikatakan tuan di masa lalu. "

Bo Yin mencengkeram payung hitam itu dengan jari-jarinya yang pucat dan ramping. Tidak ada kehangatan di matanya saat ini. Dia lahir seperti ini.

Dia memberikan senyuman kecil yang jahat. "Kita tidak bisa melakukan itu pada Jiu. Dia anak kita."

"Bagaimana dengan ingatannya?" Anak itu menggembungkan pipinya. Dia masih tidak mengerti.

Bo Yin melempar kantong darah dengan santai ke tempat sampah. "Itu bahkan lebih tidak mungkin."

"Mengapa?" Anak itu tidak ragu membunuh seseorang. Bagi mereka, manusia hanyalah makanan, apalagi memori manusia.

Sosok Bo Yin tinggi dan ramping. Jaket hitamnya melayang tertiup angin. "Karena aku ada dalam ingatannya. Kenangan yang tercipta adalah palsu."

Anak itu mengerti sedikit, tetapi dia masih tidak mengerti mengapa tuannya jatuh cinta pada manusia.

Di masa lalu, dia berkata bahwa itu adalah kehangatan dari tubuhnya. Tapi, untuk menghidupkan kembali manusia. Dia membiarkan dirinya dibangunkan.

Alasannya jelas bukan sesuatu yang sesederhana kehangatan.

Bo Yin merasa tidak perlu menjelaskan hubungannya dengan siapa pun.

Vampir, mereka selalu seperti ini.

Dia bukan sembarang vampir. Dia adalah Bo Yin.

Tanpa jimat Tuan Jiu-nya. Dia mungkin satu-satunya orang yang tersisa di dunia ini lagi.

Sekarang, dia hanya kehilangan ingatannya.

Sedetik yang lalu, dia berdiri di bawah lampu jalan. Saat berikutnya, dia bisa muncul di samping tempat tidur.

Ini adalah salah satu kemampuan vampir; teleportasi. Vampir seperti dia rela menyembunyikan segalanya demi satu orang.

Bo Yin tidak mengerti apa yang dimaksud manusia dengan cinta.

Ketika dia menjemputnya dari jalanan, dia sudah tahu bahwa dia tidak ingin membiarkan orang ini pergi lagi.

Bo Yin diam-diam berbaring di tempat tidur. Dia mengangkat lengannya dan memeluknya dari belakang.

Dia mengira dia masih tidur, tetapi dia mendengar kalimat ini di samping telinganya. "Apa kau tidak kedinginan saat keluar larut malam?"

Jari-jari Bo Yin berhenti bergerak. Dia mendorong rambut panjangnya ke samping dan tersenyum. "Ini benar-benar dingin. Kapan kamu menyadari aku pergi?"