I T N L W I T I G A

9.7K 996 85
                                    

18+ (K O T O R)

H A P P Y R E A D I N G !

          Tidak tau sejak kapan tepatnya Ervest mulai terobsesi dengan hal konyol, sekonyol ingin punya pantat besar. Dia sering memikirkan seandainya pantat default-nya ini berubah menjadi seperti milik Kylie Jenner sekarang atau Nicki Minaj atau paling tidak Priyanka Copra. Dia pasti akan lebih gorgeous. Dia akan lebih pede memakai bodycon dress ke berbagai party, bahkan ke kantor. Dia akan berjalan seperti dia membawa dua dunia indah di belakang tubuhnya yang akan menjadi pusat kehidupan semua orang.

          Oh. Sepertinya Ervest harus cepat melakukan butt implant kan, sebelum dia enggan keluar dari dunia halusinasinya ini. 

          Ervest tidak tau pasti sejak kapan, tetapi dia tau benar apa penyebabnya sampai dia punya keinginan untuk implant pantat, tentu saja that bastard Killian. Memang siapa lagi kalau bukan Killian, pria yang sudah dua tahun ia kenal yang selalu bilang  kalau pantat 'berisi' adalah tipe ranjang dia sekali tanpa rasa malu itu. 

          Perfect curves are aesthetic and satisfying, sedangkan milik Ervest ... ketawain aja. 

          No, of course not. Frasa terakhir itu tidak keluar dari mulut Killian. Juga bukan Killian yang membujuknya agar melakukan implant, sama sekali. Killian bahkan tidak secara khusus mengatakan hal seperti itu untuk Ervest. Itu memang selera Killian dan semua orang di dunia juga tau karena dia tidak pernah berusaha menyembunyikannya. 

          Ervest pun bukan ingin implant pantat karena merasa ter-bully dengan keadaan itu. Dia ingin karena dia agak setuju dengan Killian—dan memang merasa akan terlihat lebih menarik jika memiliki bentuk dan lekukan pada badannya. Meski tidak semua pria memiliki selera seperti Killian, tapi Killian itu benar-benar representasi kebanyakan lelaki. Jadi selera pria itu cukup membuat Ervest--yang menganggap penampilan itu maha penting--jadi mempertimbangkan. Berlekuk, dengan curve sempurna. Tidak seperti ini, datar seperti pensil dan penggaris.

          Ervest mengakui dia memang agak berlebihan soal ini. Sebagai perempuan yang terlahir dengan privilege good look dan selalu mendapat pujian cantik dari hampir semua orang yang bertemu dengannya, Ervest ternyata masih menginginkan pantat yang lebih besar. Seharusnya dia menginginkan otak yang lebih besar, bukan malah pantat, sarkasnya pada diri sendiri. Oke, mau sepintar apapun seseorang, kadang dalam hal tertentu dia masih bisa menjadi orang terkonyol di dunia. 

          Hei. Siapa itu yang bilang implant pantat itu konyol?!

          Ervest pasti sudah melakukannya tahun lalu kalau saja implant itu cuma dilakukan sekali seumur hidup. Nyatanya setelah operasi pemasangan implant pertama, pasien masih harus melakukan operasi lagi nantinya (rutin beberapa tahun sekali). Untuk mengganti implant itu supaya bentuk dan posisinya tetap menantang seperti yang diinginkan.

         Padahal dia dengan jarum suntik saja punya hubungan benci setengah mati. Bagaimana mau operasi berkali-kali? Itu lah yang jadi penahan keinginannya hingga saat ini, atau mungkin kemarin. Karena kemarin, untuk pertama kalinya dalam sejarah pertemanan mereka, Killian menyinggung soal pantatnya, dan juga dadanya. 

          Sangat minus, kata Killian. Diam-diam Ervest tersinggung dan dengan bodohnya sekarang keinginannya untuk memperbaiki dua bulatan itu kembali terpacu. Karena si monyet bastard Killian. 

          "Two years ... after butt implants, biggest regret," seseorang muncul di belakangnya—yang sedang duduk di depan komputer, "damn, Er, why are you watching that kinda video?"

I T N L W I #KILLER01Where stories live. Discover now