I T N L W I #KILLER01

I T N L W I E N A M

Update terakhir bulan ini, titik.

(18+)

          Killian tersenyum dengan amat senang saat kekasihnya kembali muncul di hadapannya. Wanita itu beberapa menit lalu berkutat di dalam walk-in-closet dan sekarang kembali berdiri di depannya yang duduk di sofa. Ia berputar sekali memamerkan tubuhnya yang hanya mengenakan bikini berwarna emas yang terkesan sangat 'kekecilan' bagi payudara dan pantatnya, membuat Killian semakin menyunggingkan senyum puas.

          Ini kenapa Killian selalu menyukai wanita semampai dengan pantat dan dada berisi. Karena cocok sekali dengan selera bikini di matanya. Dan Pevita Irish Sanjaya adalah salah satunya. Artis berusia dua puluh empat tahun yang sangat cantik dan pandai berakting ini adalah salah satu jelmaan wanita dalam mimpi-mimpi tidur malamnya sejak sekolah dasar.

          "I look like a porn star," desah wanita itu dengan wajah cemberut yang polos dan manja.

          "No, babe. You look like a Victoria's Secret angel but not too skinny. I mean you look perfect. Come here! Come to Oom!" Killian mendesah gemas, lalu tertawa karena geli dan ngilu sekaligus. Kekasihnya sangat pintar membuat ekspresi. Dan kalau sudah begitu, Killian cuma bisa pasrah dalam rasa ngilu yang ingin cepat disalurkan.

          Pevita dengan nurut melemparkan dirinya ke sisi sofa yang kosong di sebelah Killian. Ia mendengkus imut ketika Killian langsung memutar tubuh dan mengungkung tubuhnya. Tau benar isi otak pria itu, yang sudah jadi kekasihnya selama empat bulan.

          "Ini satu ukuran lebih kecil, kamu sengaja banget sih mesum," cebilnya, sambil menarik kedua tali tipis bra yang ia kenakan sehingga penutup sebagian payudaranya tersingkap ke atas dan membuat semakin banyak bagian payudaranya terekspos di depan Killian.

          Killian semakin melebarkan cengiran nakalnya.

          "Fans ku akan berkata apa kalau mereka lihat aku pakai bikini-bikini gila fantasi kamu ini coba?"

          "Mereka nggak bisa berkata-kata," balas Killian dengan santai dan bercanda.

          "Mereka pasti bakal cariin kamu, Killian. Terus neror sosmed kamu. Nanti ada berita, 'ini lelaki berengsek yang membuat Pevita Sanjaya memakai bikini seperti bintang film porno', kamu bayangkan deh, hidup kamu bakal jadi bulanan netizen."

          "Nope, they will really thank me for that. Lagian kenapa aku harus membayangkan yang lain? Ada kamu di sini, hampir telanjang, aku nggak mau membayangkan yang lain lagi." Killian bangkit, mengapit kedua lutut kekasihnya dengan kedua kaki, lalu ia melepas kancing kemejanya sendiri.

          "Kamu anggap fans ku berengsek dan sama denganmu?"

         "Accept that, kamu punya banyak fans berengsek dan kamu punya pacar berengsek, satu-satunya."

         Pevita ikut berdiri membuat Killian otomatis mundur. "Kayanya aku pakai heels aku biar kamu makin suka." Wanita itu menghampiri heels-nya yang hanya berada di sebelah sofa.

          Seringai Killian makin lebar. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari pada saat pasanganmu tau fantasi sex-mu, Killian benar kan?

          Pevita memunggunginya dan menungging saat mengaitkan tali-tali heels-nya. Hal itu membuat pantatnya menjadi santapan mata keranjang Killian.

          Sangat gemas, Killian menampar pantat itu. "This perfect butt, ck ck ck. Pantat anak nakal."

          Pevita membalik tubuhnya dan mencibir sakit. Killian lalu duduk di sofa, membiarkan kekasihnya naik ke atas pangkuan.