1. Masa Sekolah

189K 6.7K 70
                                    

Happy Reading guyss!! 😄❤️
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Luna Allen, siswa yang bersekolah di sekolahan milik anak-anak orang kaya, ia masuk lewat jalur prestasi dan mendapat beasiswa penuh untuk bersekolah di sana. Selain pintar, Luna juga sudah sangat mandiri. Ia bekerja sebagai Office girl di sebuah perusahaan produksi film guna memenuhi kebutuhan hidupnya di masa sekolah.

Saat itu ia masih tinggal bersama ayahnya yang mabuk-mabukan dan gemar berjudi. Ia juga tidak punya keluarga karena ayah dan ibunya adalah anak tunggal, jadi Luna tidak bisa mengandalkan siapapun selain dirinya sendiri. Ia sangat bersyukur disekolah tempat ia belajar adalah sekolahan elit yang tidak tanggung-tanggung dalam memberikan beasiswa, ia sudah dijamin baju, buku, laptop dan perlengkapan sekolah yang lain, jadi untuk biaya pendidikan, Luna tidak terlalu memikirkannya.

Gajinya sebagai Office girl sudah sangat cukup membiayai hidupnya sendiri bahkan juga cukup untuk disisihkan membuatnya sudah sangat bersyukur.

Bos tempat Luna bekerja juga merupakan orang yang baik. Ia membantu Luna membuat buku tabungan dan ATM untuk menyimpan uang Luna, jadi uangnya tidak pernah ditemukan oleh ayah yang gemar berjudi.

Kehidupannya cukup tenang hanya terkadang saat ayahnya pulang dan mabuk karena kalah berjudi, ia sering dijadikan sasaran kemarahan hingga tubuhnya lebam bahkan terluka akibat menerima perlakuan kasar dari ayahnya.
.
.

Maxime Darwin Anderson, seorang anak dari orang tua penyumbang dana terbesar di sekolah. Ia juga menjadi idola di sekolah karena wajahnya yang tampan. Suatu hari ia terjebak permainan bodoh bersama teman-temannya yang mempertaruhkan masing-masing mobil milik mereka.

Ia ditantang untuk berpacaran dengan satu-satunya penerima beasiswa di sekolah selama dua minggu. Jika ia gagal maka mobil kesayangan pemberian kakaknya harus ia relakan berpindah tangan. Awalnya ia berfikir teman-temannya akan memberikan tantangan yang mudah, namun tak ia sangka jika tantangannya sekonyol ini, di tambah temannya memberikan tantangan di depan perempuan yang ia sukai.

Perempuan yang ia sukai bernama Sania O'connel hanya tersenyum dan justru menyemangatinya agar berhasil dalam tantangan ini sehingga mau tak mau ia menerima tantangan itu. Lagipula ia juga tidak ingin mobil pemberian kakaknya diambil orang lain. Jika bukan mobil pemberian kakaknya yang dipertaruhkan, ia tidak akan ragu untuk menolak tantangan bodoh ini.

Flashback On

"Jadilah pacarku." Ucap Maxime singkat.

"Ya?" Tanya Luna memastikan.

"Aku ingin kau jadi pacarku, ya atau tidak?" Tanya Maxime.

"Oh.. um... Maaf kak, ta-tapi ini terlalu tiba-tiba untukku. Bo-bolehkah aku memikirkannya? Besok aku akan memberikan jawaban." Jawab Luna gugup.

"Hn."
.
.

Keesokan harinya, Maxime dan Luna bertemu lagi di bawah pohon di samping sekolah.

"Jadi apa keputusanmu."

"A-aku mau, kak." Ucap Luna malu.

"Berikan handphone milikmu." Ucap Max.

"Ah.. ini kak." Ucap Luna sambil menyerahkan handphone kepada Maxime.

"Itu nomorku." Ucap Maxime sambil memberikan handphonenya.

"Terimakasih kak."

Ding.. Dong... Ding.. Dong..
Bel sekolah berbunyi tanda jam pelajaran akan segera dimulai. Maxime dan Luna pun berpisah menuju kelas masing-masing.
.
.

Marriage Contract With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang