4. Menikahlah Dengan Ku

64.1K 4.6K 31
                                    

Happy Reading guyss!! 😄❤️
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Kriiiinggggg.....

"Hoaammm..."
Luna mematikan jam bakernya dan bersiap untuk pergi kerja, Luna yang biasa gesit dalam melakukan pekerjaan kini agak melambat karena pergelangan kakinya yang lebam.

Hari ini Luna tidak menyiapkan bekal seperti biasa, karena ia sedikit kesulitan jika bergerak kemana-mana.

Luna memutuskan menggunakan pakaian casual karena tidak ada jadwal persentasi atau bertemu client, ia hanya rapat divisi dan melakukan pekerjaan di meja kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luna memutuskan menggunakan pakaian casual karena tidak ada jadwal persentasi atau bertemu client, ia hanya rapat divisi dan melakukan pekerjaan di meja kerjanya. Ia juga berencana menggunakan taxi karena bus di pagi ini akan ramai, ia jadi ragu akan mendapat tempat duduk disaat kakinya yang sangat sulit menapak seperti ini.
.
.

"Luna? Kakimu kenapa?" Tanya Jane sahabat Luna yang berada di samping mejanya.

"Ah, ini karena kemarin jatuh dari sepeda." Jawab Luna.

"Apakah baik-baik saja? Sudah di obati?" Tanya Jane lagi.

"Ini tidak perlu diobati, nanti juga sembuh sendiri." Ucap Luna.

"Jangan seperti itu. Ayo ke Ruang kesehatan." Tawar Jane.

"Tidak apa-apa Jane, sebentar lagi kita ada rapat dan aku yang dipercayai ketua untuk memimpin, kita tidak ada waktu."

"Oke nanti setelah rapat aku antar ke ruang kesehatan ya. Tidak ada penolakan." Ucap Jane.

"Iya..iya... Bagaimana denganmu? Apakah ibumu sudah sembuh?" Tanya Luna.

"Ya, ibu sudah lebih baik sekarang. Um... Bagaimana persentasi kemarin apakah berjalan lancar?" Tanya Jane yang kemarin harus absen karena menjaga ibunya yang sakit.

"Ya, persentasinya berjalan lancar."

"Syukurlah, Luna memang hebat seperti biasa. Aku mendukungmu untuk naik jadi ketua divisi marketing." Ucap Jane keras.

"Sttssss.... astaga Jane! Nanti didengar ketua."

"Tidak apa-apa Luna. Ketua kan juga mendukungmu menggantikannya saat dia pensiun nanti."

"Tetap saja, jangan keras-keras mengucapkannya. Ayo, kita ke ruang rapat sekarang."
.
.
.
.

Akhirnya rapat divisi sudah selesai, sekarang mereka kembali bekerja di mejanya masing-masing.

"Luna, Pak Felix meminta berkas yang kemarin." Ucap salah seorang suruhan pak Felix.

"Baiklah akan ku antar ke ruangan beliau" ucap Luna.

"Luna, biar aku saja yang mengantarnya. Kau jangan banyak bergerak oke?"

"Terimakasih Jane." Ucap Luna sambil menyerahkan berkas yang dimaksud.
.
.

Marriage Contract With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang