14. Private jet

47.7K 3.2K 9
                                    

Happy Reading guyss!! 😄❤️
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Suasana di mobil terasa sangat kaku. Entah apa yang dipikirkan Max setelah kejadian tadi. Luna tau Max berusaha keras menghindari Sania. Terlihat bahwa Max sangat tidak nyaman ketika di dekati Sania. Beberapa penjaga toko juga beberapa kali curi-curi pandangan kepada mereka berdua membuat Max mungkin tidak nyaman karena banyak mata yang mengawasi.

'Harus ku akui kau sangat totalitas dalam hal ini. Kau tadi terlihat sangat menolak wanita itu, padahal kau masih mencintainya bukan? Yah mau bagaimana lagi, pernikahan kontrak ini harus terlihat meyakinkan.' Pikir Luna.

"Kita akan belanja baju di tempat lain. Belilah sebanyak mungkin. Kau tidak bisa menggunakan gaun berulang-ulang di pesta bisnis, jangan terlihat seperti orang tak mampu. Aku tidak mau di cap sebagai suami pelit." Ucap Max.

'Ch, orang ini, mulutnya semakin tajam saat ia bad mood.' pikir Luna kesal.

"Nanti akan ku beli lagi, gaun ini untuk ke pesta bisnis di Roma, bukankah kau hanya menghadiri satu pesta bisnis disana? aku membeli 3 gaun ini sudah cukup untuk tidak mempermalukan mu disana." Ucap Luna membalas.

"Baiklah, kita beli-..."

"Bisakah kita pulang saja? Aku sudah sangat lapar. Kita belum sarapan sama sekali." Ucap Luna.

"Hn." Ucap Max menanggapi. "Setelah makan kita akan keluar lagi, kau harus membeli beberapa mantel, disana cuaca sedang dingin." Lanjut Max.

"Apakah kau lagi yang akan mengantar? Aku bisa sendi-..."

"Ya, aku yang antar." Ucap Max memotong.

"Aku akan pesan online saja. Aku sudah sangat lelah jika harus keluar lagi." Ucap Luna.

"Baiklah. Nanti aku akan memberikan website toko pakaiannya." Ucap Max.
.
.
.

Setelah sampai, Luna langsung menyimpan peralatan makanan dan bahan makanan di tempatnya. Ia dan Max hanya membeli bahan makanan untuk 2 hari saja, karena mereka akan ke Roma selama satu minggu lusa.

Luna pun memasak beberapa makanan, ia sangat senang karena akan membuat beberapa makanan enak, sudah lama ia tidak memasak makanan enak seperti ini. Biasanya ia hanya masak sesuatu yang simpel untuk dirinya sendiri. Hari ini Luna memasak sup daging sapi yang hangat dan empuk. Dan beberapa makanan-makanan lain.

Setelah ia berkutat dengan dapur Luna pun akhirnya selesai memasak. Awalnya ia bingung apakah harus menghubungi Max agar makan bersama, tapi niat itu ia urungkan karena khawatir Max menolaknya karena mood nya tadi sangat buruk, ia tak ingin merasakan malu jika ditolak.

Setelah makan secepat mungkin, ia masuk ke kamar, dan mengirimkan pesan pada Max untuk makan karena ia sudah masak.

"Aku sudah masak, kau bisa turun dan makan." Tulis Luna singkat, kemudian ia membaca buku sebentar dan tertidur.
.
.
.
.
.

-Hari keberangkatan ke Italia-

'I-..... Ini... Private jet!?' Ucap Luna dalam hati dengan wajah yang kagum dan tak percaya.

 Private jet!?' Ucap Luna dalam hati dengan wajah yang kagum dan tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marriage Contract With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang