65. Finding Her II

22.2K 2.5K 327
                                    

Happy Reading guyss!!
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Sania keluar dari ruangan penyekapan.

"Tadi aku dengar ia berteriak keras, sekarang ia terdiam tak bersuara. Kau tak membunuhnya kan?" Tanya Jerremy memastikan.

"Tidak. Kau bisa memeriksa sendiri jika tak percaya." Ucap Sania berjalan menuju tasnya.
Sedangkan Jeremy masuk ke ruangan untuk memeriksa.
.
.

Tak beberapa lama Jeremy keluar ruangan. Ia melihat Sania yang bersiap pergi.

"Jadi kau membunuh anaknya?" Tanya Jeremmy setelah mastikan keadaan Luna.

"Urusanku telah selesai, selanjutnya adalah tanggung jawabmu. Sesuai perjanjian, kau tak boleh membocorkan identitasku jika aku juga terlibat dalam rencana ini." Ucap Sania tidak menjawab pertanyaan Jeremmy.

"Hn. Tapi aku melihat wanita itu pendarahan hebat. Jika ia mati sebelum aku mendapatkan perusahaan maka perjanjian itu batal." Balas Jeremmy.

"Kau tenang saja. Ia akan bertahan setidaknya sampai kau mendapat perusahaan itu." Ucap Sania.
.
.
.
.
.
.

-Rumah Sania-

"Hallo Maxime, ini aku."

"Siapa?"

"Kau lupa suara ku? Aku Sania."

"Aku sedang tidak ada waktu meladenimu seka-...."

"Max, apakah Luna baik-baik saja sekarang?" Tanya Sania.

"Kenapa kau bertanya tentangnya?"

"Aku baru saja dihubungi Jeremmy, katanya sebentar lagi ia akan memperoleh Anderson Group, Jeremmy bilang telah menukar perusahaan itu dengan Luna." Ucap Sania.
"Jadi apakah itu benar, Max? Jika kau mau, aku bisa mencari tau lebih dalam mengenai keberadaan Luna. Kau tidak perlu menyerahkan perusahaan itu. Anggap saja ini sebagai permintaan maaf ku. Aku hanya ingin kita kembali seperti dulu." Ucap Sania.

"Kenapa Jeremmy menghubungimu?"

"Se-...sebenarnya, Kami memiliki hubungan gelap. Ia adalah kekasihku." Ucap Sania.

"....."
Max terdiam sejenak.
"Sania... Aku mohon, tolong aku. Bantu aku menemukan Luna." Ucap Max penuh harap.

"Baiklah Max dengan senang hati aku akan membantumu." Ucap Sania.
"Nanti aku akan menelfonmu lagi, untuk sekarang apapun yang diminta Jeremmy tolong jangan lakukan, bukankah kau ingin mempertahankan perusahan keluargamu? Tenang saja, perusahaan keluargamu tidak akan berpindah tangan, dan Luna akan segera kembali padamu." Ucap Sania.

"Berapa lama aku harus menunggu? Waktuku tersisa 30 menit. Jika aku tidak bergegas nyawa Luna dan anakku akan terancam!" Protes Max.

"Max... Sabarlah dulu. Kau ingin Luna kembali bukan? Apakah kau yakin Luna akan dikembalikan setelah kau memberikan perusahannya? Bagiamana jika tidak? Maka kau akan kehilangan keduanya, baik Luna ataupun perusahaanmu. Bukankah kau tau sifat pamanmu? Dia tidak bisa dipercaya." Ucap Sania.

"......." Max terdiam.
'Benar, Jeremmy tidak bisa dipercaya.'

"Kalau begitu nanti akan ku hubungi. Tenang saja Max, kali ini tolong percaya padaku. Kita teman bukan?" Ucap Sania.

"15 menit, jika tidak ada perkembangan yang berarti maka kau akan menyesal telah membuang waktuku." Ucap Max mengancam.

"Aku tidak akan mengecewakanmu." Ucap Sania.

Marriage Contract With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang